Tak hanya itu, AA tega menyekap istrinya tersebut di kamar utama yang dilengkapi toilet.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban.
Saban mengaku, usai melarikan diri dengan mlompati plafon, SM meminta pertolongan warga.
"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," kata Saban.
Menurut keterangan korban pada Saban, SM melarikan diri Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu suaminya sedang keluar rumah.
Ia tak tahan lantaran lama disekap, tak diberi makan hingga diperlakukan kasar.
"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gtu, pucat dan kurus juga badannya," ujar dia.
Baca juga: Penyebab Ibu Muda Disekap Suami di Bogor, Cekcok karena Korban Tak Bisa Masak
Saban menjelaskan, pelaku tidak pernah melaporkan keberadaan istrinya ke RT setempat.
Pelaku juga tidak pernah melapor jika sudah menikah.
Di KK pelaku, tertulis bahwa status AA belum menikah.
"Awal mulanya dia ke sini ngontrak, pengakuannya dia sendiri, enggak punya istri tapi infonya memang nikah siri," kata dia.
Warga tak menyangka AA melakukan penyekapan terhadap istrinya.
Sebab, selama ini ia dikenal sebagai sosok yang baik, sopan dan rajin bekerja.
Namun, diakuinya AA menjadi tertutup semenjak pandemi Covid-19 karena kehilangan sumber penghasilannya.
"Saya juga enggak tahu sama sekali kalau perempuan ini tinggal di situ, jadi enggak pernah lihat kesehariannya. Apalagi rumahnya di pinggir jalan raya dan lingkungannya sepi, kanan kirinya masih ada yang kosong," ungkapnya.
Polisi pun kini memeriksa kejiwaan pelaku.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.