Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 1,5 Tahun Ini Menangis Keras Saat Dipisahkan dari Ayah dan Ibunya yang Positif Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 23:07 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Kasihan juga ya lihat seperti ini, tentu tidak tega, Covid-19 ini harus memisahkan orangtua dan anak balitanya," kata Joko.

Dia menilai, kasus serupa kerap terjadi, bukan hanya pada balita AW saja, karena berdasarkan data LPA NTB, banyak anak-anak yang orangtuanya positif Covid-19 tak ada yang merawat.

Keluarga dan tetangganya banyak yang ketakutan dan khawatir merawat karena takut tertular.

Joko juga melihat pemerintah tidak menyiapkan atau memprioritaskan penanganan anak-anak yang terdampak karena orangtuanya terpapar corona ini.

Baca juga: Khofifah Sediakan Kolam Ikan Lele untuk Pemulihan Psikososial Warga yang Dikarantina karena Covid-19

Dia menilai prioritas penanganan selalu ditujukan pada kepentingan orang dewasa.

"Kasus seperti ini pasti akan terjadi, karena itu harus disiapkan sejak sekarang bagaimana penangannya, LPA tidak mungkin sendiri melakukan ini karena keterbatasan personel. Pemerintah harus siapkan skenario jika hal ini terjadi," ungkap dia.

16 anak positif Covid-19

Berdasarkan data LPA NTB tercatat sebanyak 16 anak-anak usia 0 sampai 18 tahun terpapar Covid-19 ini, terbanyak terjadi di Kota Mataram.

Joko menilai, anak-anak sangat rentan tertular maupun menularkan virus ini, karena edukasi di keluarga mereka yang sangat minim.

Saat anak-anak tidak sekolah, justru mereka banyak keluar rumah, bermain tanpa pengawasan orangtua, bermain tidak menggunakan masker.

Tanpa pengawasan, rantai penularan sulit diputuskan.

"Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah NTB, kabupaten kota se-NTB agar penanganan Covid-19 juga memprioritaskan pada anak-anak," ujar dia.

Baca juga: Kasus Positif Corona di Papua Capai 240, Satgas Minta Pemda Karantina ODP dan PDP

Kepala Kominfotik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, yang juga tim Satgas Covid-19 NTB, menyebutkan, saat ini di NTB jumlah kasus positif Covid-19 mencapai angka 275 kasus.

Mataram masih menempati posisi paling tinggi dengan 94 kasus, Lombok Barat 39 kasus, Dompu 37 kasus, Lombok Tengan 33 kasus, Lombok Timur 31 kasus.

Kemudian, Kabupaten Sumbawa 18 kasus, Lombok Utara 16 kasus, Kabupaten Bima 17 kasus,  Kabupaten Sumbawa Barat (KBS) 3 Kasus dan Kota Bima 2 kasus.

Sebanyak 5 orang meninggal dan 47 orang sembuh dari Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com