PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, resmi mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
PSBB sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.
Saat ini ada 109 warga Palembang yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Baca juga: Satu Pelaku Prank Sembako di Bandung Diserahkan Ibunya ke Polisi
Pengajuan PSBB tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel untuk selanjutnya diteruskan ke Kemenkes.
Ratu Dewa mengatakan, mereka sebelumnya telah melakukan berbagai kajian khusus untuk melengkapi persyaratan PSBB ke Kemenkes.
Baca juga: Belitung 2 Pekan Tanpa Penambahan Pasien Corona, Ini Rahasianya
Setelah seluruh syarat tersebut lengkap, usulan itu langsung mereka berikan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk disampaikan ke Kemenkes.
"Kemungkinan besok akan langsung diserahkan Pemprov Sumsel ke Kemenkes. Setelah itu kita akan menunggu, apakah disetujui atau tidak," kata Ratu usai menyerahkan berkas PSBB di Kantor Pemprov Sumsel, Senin (4/5/2020).
Ia mengatakan, jika nantinya PSBB tersebut disetujui, Pemerintah Kota Palembang akan langsung membuat peraturan Wali Kota (Perwali) untuk membuat kebijakan tentang aturan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun, Kedua Kaki Melepuh di Lahan Gambut yang Terbakar
PSBB itu diharapkan dapat berjalan sesuai aturan untuk memutus penyebaran Covid-19 di Palembang.
"Sejauh ini, dari 18 kecamatan hanya ada 2 kecamatan yang belum terpapar, yakni Kecamatan Gandus dan Bukit Kecil. Ukuran waktu penyebarannya, ada yang 3 hari sampai 1 minggu, sehingga untuk PSBB ini sudah laik," ujar Ratu.
Untuk jaring pengaman sosial, tercatat 115.000 warga miskin di Kota Palembang.
Sementara, jumlah warga miskin baru sebanyak 49.669 orang yang terdata oleh Dinas Sosial (Dinsos) Palembang.
Mereka nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat selama PSBB berlangsung untuk kebutuhan sehari-hari.
"Mudah-mudahan jumlah orang miskin baru ini benar-benar tepat sasaran. Pada saat penyaluran bantuan nanti akan dikroscek lagi ke lapangan," kata Ratu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.