Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 36 Pedagang Positif Covid-19, Diduga Kontak dengan 1.000 Orang hingga Pasar Ditutup

Kompas.com - 03/05/2020, 11:11 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Jumlah pedagang Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, yang positif Covid-19 terus bertambah, saat ini total sudah 36 orang yang positif. Bahkan, tiga di antaranya meninggal dunia.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Pasar Raya Padang, Dinas Perdagangan Kota Padang menutup pasar selama lima hari yang dibarengi dengan penyemprotan disinfektan.

Tak hanya itu, Dinas Perdagangan Kota Padang pun langsung melakukan tracing untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Dari data sementara yang dilakukan, didapat sekitar 1.000 nama yang diduga telah melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Jumlah positif terus bertambah

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, jumlah pedagang Pasar Raya Padang, yang positif Covid-19 terus bertambah.

Dijelaskannya, awalnya 17 orang, kemudian menjadi 25 orang dan sampai hari ini total jadi 36 orang.

"Iya awal 17 orang, lalu bertambah jadi 36 pedagang di Pasar Raya dan 3 meninggal, " kata Endrizal, Sabtu, (2/5/2020) dikutip dari TribunPadang.com.

Baca juga: Fakta Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Perempuan di Jabar, Tak Terima Ditegur, Korban Cabut Laporan

 

2. Diduga kontak dengan 1.000 orang

Ilustrasi Pasar Raya PadangKompas.com/PERDANA PUTRA Ilustrasi Pasar Raya Padang

Endrizal menuturkan, saat ini pihaknya sedang mendata orang yang diduga melakukan kontak dengan pedagang itu.

"Ada sekitar 1.000 nama yang kita kirimkan ke Dinas Kesehatan untuk mereka tracing," kata Endrizal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Dikutip dari TribunPadang.com, kata Endrizal untuk teknis pemeriksaan dilakukan sepenuhnya oleh Dinkes.

"Mereka akan diperiksa Dinkes Padang. Teknisnya bisa saja dengan melalui telepon, apa ada gejala," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Viral Video Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Perempuan di Jabar

 

3. Pasar diutup dan disemprot disinfektan

Ilustrasi pasar tradisionalKOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Ilustrasi pasar tradisional

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Pasar Raya Padang, sambung Endrizal, pihaknya sudah menutup pasar selama lima hari yang dibarengi dengan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, pihaknya juga sudah memberlakukan pembatasan jarak serta wajib pakai masker bagi pedagang maupun pembeli.

"Namun, masih ada juga yang melanggar. Untuk itu, kita imbau terus," kata Endrizal.

Baca juga: 36 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Covid-19, Diduga Pernah Kontak dengan 1.000 Orang

 

4. Langsung dilakukan pelacakan

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, Covid-19 di udaraShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, Covid-19 di udara

Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, pasien positif Covid-19 di Padang cepat ditemukan karena segera dilakukan pelacakan terhadap kontak pasien yang dikonfirmasi positif.

Setelah pelacakan langsung dilakukan isolasi agar tidak menyebar pada orang lain.

"Kemarin juga ada data bahwa seorang ibu terinfeksi dari anaknya yang datang dari luar. Dengan segera ditracking sehingga cepat kita lakukan isolasi," kata Mahyeldi, dikutip dari TribunPadang.com.

Baca juga: Kronologi Viral Video Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Perempuan di Jabar

 

Sumber: (Perdana Putra | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)/TribunPadang.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com