MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara terus berusaha memaksimalkan penanganan virus corona atau Covid-19.
Sejumlah kebijakan mengantisipasi peneyebaran Covid-19 sudah dilakukan, salah satunya membuat laboratorium pemeriksaan sampel terkait Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steven Dandel mengatakan, hadirnya laboratorium pemeriksaan Covid-19 ini akan banyak manfaatnya.
"Pertama, kepastian diagnosa itu cepat. Selama ini status seseorang apakah dia terkonfirmasi positif atau tidak harus tunggu lima sampai enam hari. Ke depan bisa dipercepat, satu atau dua hari sudah ada hasilnya," kata Steven saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis (30/4/2020) siang.
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sulut Bertambah Jadi 44 Orang
Manfaat berikutnya, lanjut Steven, kepastian status pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit akan cepat diketahui.
"Selain itu, kalau pasien ada penyakit penyerta lainnya seperti ginjal, paru dan tuberkulosis, kalau hasil lab cepat keluar dan terkonfirmasi negatif corona bisa cepat keluar ruang isolasi untuk tangani penyakit penyertanya," ujar Steven.
Ketika hasil cepat keluar, kata Steven, jelas ruang isolasi tidak penuh.
"Karena status dari pasien yang dirawat cepat diketahui. Jika sudah terkonfirmasi negatif, pasien cepat keluar, sehingga kapasitas ruang isolasi dapat pertahankan di level medium tidak sampai level puncak atau terisi penuh," pungkas Steven.
Baca juga: Sulut Siapkan Laboratorium Pemeriksaan Sampel Corona
Sebelumnya, laboratorium yang menggunakan kantor Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) di Mapanget, Manado, direncanakan per 1 Mei akan melaksanakan pemeriksaan real time PCR Covid-19.
"Belum jadi besok, tadi saya dengan Pak Gubernur Olly Dondokambey sudah ke situ (lab). Semoga hari Sabtu atau Minggu ini sudah beroperasi," kata Steven.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulut ini sebelumnya menjelaskan, semua alat sudah ada di dalam ruangan laboratorium.
Ia juga berharap puncak pandemi ini akan cepat berlalu dari Sulut.
"Kami memohon doa dan masukkan dari masyarakat Sulut, sehingga kegiatan kami lakukan berjalan lancar. Ini semua kebaikan kita bersama," tandas Steven.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.