KOMPAS.com- Beberapa kepala daerah dinyatakan terinfeksi corona dan meninggal dunia.
Mereka adalah Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor.
Ia meninggal Kamis (2/4/2020) setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Sehari usai dinyatakan meninggal, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi corona atau Covid-19.
Bupati Morowali Utara diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta selama dua minggu.
Kepala Bagian Humas Morowali Utara Heri Pinontoan mengatakan, bupati sempat dirawat di RSU Kolonade Morowali Utara.
"Di RSU Kolonodale beliau telah menjalani rapid test, namun hasilnya negatif," kata Heri.
Kemudian ia dirujuk ke Makassar untuk mendapat perawatan lanjutan.
Sempat dirawat dua hari di RSU Wahidin Sudirohusodo Makassar, bupati meninggal dunia.
Ia dimakamkan di Kabupaten Gowa pada Jumat (3/4/2020) dini hari.
Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul (60) dinyatakan positif corona, Senin (13/4/2020).
Meski kondisinya membaik, namun Syahrul menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
Setelah menjalani perawatan selama 17 hari, Wali Kota Tanjungpinang dinyatakan meninggal dunia, Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 16.45 WIB.
Syahrul meninggal di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang.
Wali kota dimakamkan tanpa upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Selain wali kota, beberapa keluarganya juga terpapar corona.
Sang istri yang berusia 53 tahun dan cucu wali kota pun dinyatakan positif corona.
Mereka menjalani isolasi di RSUP RAT Tanjungpinang.
Begitu pula dengan dokter pribadi wali kota yang merawat Syahrul selama satu minggu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Hadi Maulana, Erna Dwi Lisiawati | Editor: Abba Gabrilin, Aprilia Ika, Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.