Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani 13 Hari Perawatan, Tukang Ojek PDP Covid-19 Meninggal

Kompas.com - 29/04/2020, 12:36 WIB
Syarifudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang tukang ojek berinisial AS, asal Kota Bima meninggal di RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Tukang ojek itu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Satgas Covid-19 pun langsung melakukan contact tracing terhadap kelurga pasien.

AS sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi di RSUD Komodo. Namun setelah 13 hari menjalani perawatan medis, ia meninggal dunia.

"Iya betul, kami dapat informasi dari Tim Labuan Bajo bahwa ada satu PDP asal Kota Bima meninggal dunia," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bima, Abdul Malik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Update Corona di NTB: Tambah 21 Kasus Positif, Masih Didominasi Klaster Gowa

Sebelumnya, pasien berusia 29 tahun itu berangkat dari Bima ke Labuan Bajo 13 hari yang lalu.

Setibanya di Labuan Bajo, AS sudah dalam kondisi sakit dengan gejala mirip Covid-19, yaitu demam, flu, dan batuk.

Karena mengalami gejala mengarah ke Covid-19, Tim Gugus setempat langsung menetapkan AS sebagai PDP dan di isolasi di RSUD Komodo.

Namun, selama di ruang isolasi, kondisi almarhum semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

"Dari hasil rapid test oleh Tim Gugus Labuan Bajo, AS dinyatakan reaktif. Sampel swab-nya pun diambil. Namun, belum bisa dikirim ke laboratorium Jakarta karena terkendala transportasi. Sekarang ini sampel swab-nya masih ada di RS Labuan Bajo,” ungkap Malik.

Baca juga: 1 dari 5 Perwira Polda NTB Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Meski tanpa menunggu hasil swab keluar, tim gugus Kota Bima mengambil langkah dengan menelusuri kontak, termasuk keluarga inti untuk dilakukan rapid test.

"Tentu kita mencegah, lebih baik menelusuri lebih awal meskipun hasil swab belum diketahui. Hasilnya, sudah ada 21 orang yang telah diidentifikasi untuk dilakukan rapid test. Mereka ini adalah orang yang sudah melakukan kontak dekat dengan PDP ini," ujar Malik.

Jumlah kasus

Jumlah kasus positif Corona di Kabupaten Bima, NTB, pada Selasa (28/4/2020) bertambah 1 kasus, atau total menjadi 15 kasus.

Tambahan satu kasus ini berasal dari seorang wanita berusia 21 tahun berinisial IR.

Pasien itu dinyatakan positif virus corona setelah hasil pemeriksaan swab tes yang dilakukan RSU Provinsi NTB.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bima, dr Ganis mengungkapkan, pasien itu telah dirawat di ruang isolasi RSUD setempat. Saat ini pasien dalam kondisi baik dan stabil.

"Kasus yang positif tersebut adalah pasien yang sebelumnya berstatus PDP yang sudah menjalani perawatan medis," kata dr Ganis saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam

Sebelum dirawat, pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Kepergian IR ke Luwu untuk urusan pekerjaan. Namun, ia dipulangkan kembali ke Bima karena mengalami sakit dengan gejala serupa Covid-19.

Sepulang dari Luwuk, IR langsung dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan batuk, pilek, dan sesak napas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com