Update Corona di NTB: Tambah 15 Pasien Positif, Didominasi Klaster Gowa

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penambahan 15 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Minggu (26/4/2020).

Sebanyak 195 kasus positif corona tercatat di NTB karena penambahan itu.

"Hari ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 105 sampel swab dengan hasil 82 sampel negatif, delapan sampel ulangan positif dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi dalam rilis resmi, Minggu.

Baca juga: Gubernur: Puncak Kasus Positif Covid-19 di NTB Diprediksi Agustus

Gita memerinci sebaran 15 pasien positif baru itu, di antaranya delapan dari Kabupaten Dompu, empat dari Kabupaten Bima, dan tiga dari Kota Mataram.

Seluruh kasus positif baru ini teridentifikasi dari klaster Gowa.

Sebanyak 12 pasien positif, kata Gita, menghadiri Ijtima Ulama yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan.

Sedangkan tiga kasus lainnya merupakan transmisi lokal atau penularan yang terjadi di lingkungan keluarga pasien positif corona.

Gita mencontohkan pasien 181 asal Kota Mataram yang memiliki kontak dengan pasien 106, pasien 190 asal Dompu memiliki kontak dengan pasien 61, dan pasien 194 asal Bima melakukan kontak dengan pasien 82.

Gita mengatakan, saat ini seluruh pasien positif Covid-19 menjalani karantina terpusat di masing-masing kabupaten dan kota.

Dua Sembuh dari Covid-19

Selain pasien positif corona, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah dua orang pada Minggu. Mereka merupakan pasien 11 asal Lombok Utara dan pasien 49 asal Kota Mataram.

"Dua orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," jelas Gita.

Dengan tambahan dua pasien sembuh dari Covid-19, maka jumlah pasien sembuh di NTB sebanyak 23 orang.

Baca juga: 25 Persen Kasus Positif Corona di NTB karena Transmisi Lokal

"Serta 164 orang masih positif dan dalam keadaan baik," terang Gita.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan terus melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif.