TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, sampai saat ini proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang Syahrul masih proses persiapan.
Petugas penggali kuburan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Batu 5 Tanjungpinang masih menggali liang lahat untuk jenazah orang nomor satu di kota Tanjungpinang ini.
“Sampai saat ini masih proses persiapan pemakaman, penggali kubur masih mempersiapkan liang lahatnya,” kata Tjetjep melalui telepon, Sabtu (28/4/2020).
Baca juga: Mengenang Sosok Wali Kota Tanjungpinang, Berjualan Kue Semasa SD, Jadi Buruh Cengkeh Saat SMP
Seperti yang dikatakan Tjetjep sebelumnya, proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang ini dilakukan sesuai protokol kesehatan proses pasien Covid-19.
“Kalau tidak ada jalangan, sebelum pukul 21.00 WIB proses pemakaman dipastkan telah siap,” jelas Tjetjep.
Sebelumnya kabar duka ini didapat dari tim medis yang merawat Wali Kota Tanjungpinang Syahrul pada Selasa, pukul 16.45 WIB.
Syahrul dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), dengan menggunakan mobil ambulans pada hari Sabtu (11/4/2020) pagi lalu.
Setibanya di rumah sakit, Syahrul segera dibawa ke ruang IGD untuk selanjutnya diisolasi.
Setelah itu kondisinya dikabarkan kadang stabil kadang kritis.
Pada tanggal 13 April 2020, sempat tersebar kabar bahwa Syahrul positif terjangkit virus corona.
Kondisinya dilaporkan kritis dan dibantu dengan ventilator hingga tidak sadarkan diri.
Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Dimakamkan di TMP Batu 5 Sesuai Prosedur Pasien Covid-19
Tjejep mengaku sebelumnya kondisi Wali Kota Tanjungpinang sempat membaik, meski saat ini Syahrul masih mengenakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan, namun informasi dari tim kesehatan, ginjal dan jantung mulai berfungsi normal.
Lalu petang tadi Syahrul dinyatakan meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.