JEMBRANA, KOMPAS.com - Polres Jembrana menggelar Operasi Ketupat Agung mulai 24 April hingga 30 Mei 2020. Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, operasi itu untuk mengawasi warga yang mudik.
Sejak operasi digelar, Polres Jembrana telah menyuruh 100 lebih pemudik yang hendak kembali ke sujumlah wilayah di Pulau Jawa.
Baca juga: Nekat Mudik meski Dilarang, Siap-siap Disuruh Putar Balik dan Kena Sanksi
Mereka menggunakan kendaraan pribadi menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Banyuwangi, Jawa Timur.
"Ada 100 lebih pemudik yang dikembalikan. Ada yang roda dua dan empat," kata Wibawa saat dihubungi, Jumat (24/4/2020) siang.
Polres Jembrana telah mendirikan pos penyekatan di Pengeragoan (perbatasan Tabanan), Terminal Negara Baluk, dan Terminal Kargo Gilimanuk.
Petugas di pos itu akan mengawasi pergerakan pemudik dari arah Denpasar dan Tabanan.
Kendaraan pribadi yang melintas akan dimasukkan ke sejumlah pos sekat tersebut.
Petugas akan menanyakan tujuan perjalanan para pengendara tersebut. Jika diketahui hendak mudik, kendaraan itu diminta putar balik.
Baca juga: Datangi Bandara Lombok, Puluhan Calon Penumpang Pastikan Penghentian Penerbangan
Wibawa mengatakan, hal ini tak berlaku untuk kendaraan yang mengangkut logistik.
"Di sana kita cek KTP kita tanya mau ke mana. Kalau diketahui mudik kita sarankan kembali. Untuk kendaraan logistik akan terus kita suruh lanjutkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.