Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2020, 13:51 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Arus mudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak drastis dalam beberapa pekan terakhir.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, rata-rata per hari ada seribuan warga Cianjur yang datang dari luar daerah untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Data yang kami terima secara by name by address, saat ini jumlah pemudik yang masuk Cianjur sudah mencapai 28.000 orang," kata Herman kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).

Untuk membendung arus mudik agar tidak semakin membludak, pemerintah daerah bersama kepolisian terus memperketat pemeriksaan kendaraan di wilayah-wilayah perbatasan.

"Tak hanya di perbatasan inti seperti Puncak dan Bandung. Pengawasan juga dilakukan di perbatasan-perbatasan di wilayah selatan Cianjur," ujar dia.

Baca juga: 21.000 Pemudik Masuk Cianjur, Jumlah ODP Terus Melonjak

Warga Cianjur yang sudah terlanjur pulang kampung, dikatakan Herman, harus menempuh protokol Covid-19.

"Lapor ke RT masing-masing dan tim medis akan datang untuk memeriksa. Kalau hasilnya negatif, pemudik tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,"

"Namun, kalau ditemukan ada gejala. Tim medis akan langsung menempuh langkah-langkah sesuai standar protokol Covid-19," kata Herman.

Herman berharap, arus mudik bisa turun seiring mulai diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah pusat.

"Kami imbau warga Cianjur yang masih ada di luar daerah untuk tidak mudik dulu sampai wabah ini (Covid-19) berakhir," ucapnya.

"Sayangi keluarga kita di kampung. Jangan sampai kepulangan kita justru membawa penyakit," imbuh Herman.

Baca juga: Sempat Dinyatakan Sembuh dengan Rapid Test, PDP di Cianjur Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com