Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Perhutani Meninggal di Gubuk Pinggir Sawah, Dievakuasi Petugas Kenakan APD

Kompas.com - 23/04/2020, 22:08 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan tewasnya mandor Perhutani dalam sebuah gubuk pinggir sawah yang biasa dipakai berteduh petani di Dusun Welahan, Desa Lebak, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2020).

Pegawai Perhutani itu bernama Bambang Sudaryadi (49), warga Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Grobogan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pada Rabu (22/4/2020) sore, sejumlah petani sempat melihat pria tersebut sudah berada di gubuk kayu tersebut.

Baca juga: Perawat Jaga Jarak karena Tak Ada APD, Bayi 3 Bulan yang Jadi PDP Meninggal

Dimungkinkan dia sedang berteduh karena saat itu cuaca gerimis.

Kemudian, pada Kamis pagi, sejumlah petani masih melihat keberadaan pria tersebut di dalam gubuk. Saat itu, pria tersebut terlihat terlentang tak bergerak.

Semula, Bambang dikira sedang tidur lelap karena beberapa kali dipanggil tidak merespons.

Tidak jauh dari lokasi, ada sepeda motor Yamaha Jupiter Z berplat K 6130 AZ milik korban. Kemudian ada juga dua tas yang ada di bawah gubuk.

Baca juga: Viral Seorang Kakek Mengamuk Saat Dijemput Petugas Medis Lengkap dengan APD

Melihat kondisi itu terlebih di tengah pandemi Covid-19, para petani tidak berani mendekat.

 

Akhirnya, mereka melaporkan kejadian itu pada perangkat desa dan diteruskan ke polisi.

"Jasad korban dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi. Saat evakuasi sesuai protokol Covid-19," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Andi Mekuo saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh Bambang.

"Dugaannya mempunyai riwayat penyakit jantung. Meski demikian kami masih menunggu keterangan tim medis RSUD dr Soedjati Purwodadi. Intinya tidak ada unsur kekerasan dan pihak keluarga sudah menerima dan langsung dimakamkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com