Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Swab Tak Kunjung Keluar, Pasien Positif Covid-19 Dipulangkan Rumah Sakit

Kompas.com - 22/04/2020, 17:10 WIB
Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur, memulangkan seorang pasien positif Covid-19, Rabu (22/4/2020).

Pasien berinisial F itu dipulangkan karena hingga kini hasil uji swab lanjutan untuk mengetahui kondisi terkini pasien belum juga keluar dari Balitbangkes Jakarta.

Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat menjelaskan, pihaknya sudah menunggu selama sembilan hari.

Baca juga: UPDATE: Tambah 2 Pasien Positif Corona di Pamekasan, Ruang Isolasi RSUD Penuh

 

Namun, hasil tes swab pasien 02 itu belum juga keluar. Biasanya, hasil tes keluar paling lambat lima hari dari pengajuan.

"Sudah terlalu lama pasien menjalani isolasi di rumah sakit. Sampai dengan hari ini sudah tiga minggu di rumah sakit," ujar Syaiful Hidayat, saat dihubungi Kompas.com. Rabu.

Syaiful mengatakan, dari informasi yang didapatkan, lamanya hasil swab keluar karena peralatan tes di Jakarta sudah habis.

Persoalan ini tidak hanya terjadi pada pengajuan sampel swab dari Pamekasan saja, tapi seluruh daerah di Jawa Timur.

Hal itu ketahui setelah Syaiful menelusuri informasi ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur.

"Belum ada kepastian waktu kapan hasil swab keluar. Jadi, kami pulangkan sementara pasien 02 ini," ungkapnya.

Selain itu, pasien 02 itu dipulangkan karena secara klinis sudah tidak lagi menunjukkan gejala Covid-19.

Hal itu berdasarkan rangkaian tes kesehatan pasien di rumah sakit.

Pasien 02 terlihat sehat, bisa berolahraga di dalam ruang isolasi, makan, tidur nyenyak, tidak diinfus, serta melakukan kegiatan normal lainnya.

 

"Kalau ditahan di rumah sakit terus, kami kewalahan. Sebab pasien yang akan dirawat terus bertambah dan tenaga kita tidak mencukupi," kata Syaiful.

Baca juga: Pasien Positif Corona Ketiga di Pamekasan dari Klaster Asrama Haji Surabaya, Sempat Sembunyi Saat Dijemput

Meski sudah dibolehkan pulang, pasien tersebut harus menjalani isolasi mandiri secara ketat selama 14 hari atau sampai hasil swab keluar.

Ia tidak boleh melakukan kontak langsung dengan siapapun, termasuk dengan keluarganya, harus dari jarak jauh.

Keputusan pemulangan pasien disaksikan oleh Satgas tingkat kabupaten, kecamatan, desa, aparat keamanan dari TNI dan Polri, dan keluarga pasien.

Perwakilan dari masyarakat juga ikut menyaksikannya.

Sebab, jika tidak melibatkan warga setempat, khawatir pasien ditolak dan dikucilkan oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com