PAMEKASAN, KOMPAS.com – Kabupaten Pamekasan mengumumkan penambahan dua kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Selasa (14/4/2020).
Dua pasien positif Covid-19 itu berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.
Sehingga, terdapat lima kasus positif corona di Pamekasan. Empat pasien di antaranya berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyanto mengatakan, satu dari dua pasien positif terbaru merupakan petugas pendamping ibadah haji (PPIH).
Baca juga: Tak Ada Lapangan, Ruangan Pun Jadi, yang Penting Berkeringat
Berdasarkan hasil tracing Satgas Covid-19 Pamekasan, pasien itu menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) pada 27 Maret 2020. Ia menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pada 9 April 2020, pasien itu menjalani rapid test dan dinyatakan nonreaktif. Tim medis pun mengambil cairan tenggorokan untuk diuji di Balitbangkes Jakarta.
Hasil tes swab pasien itu dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (13/4/2020).
"PPIH ini berasal dari Kecamatan Proppo berusia 57 tahun," terang Sigit, Rabu (15/4/2020).
Pasien lainnya merupakan tenaga kesehatan ibadah haji (TKIH) asal Kecamatan Galis.
Pasien berusia 40 tahun itu menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) pada 24 Maret 2020. Pada 3 April, pasien itu menjalani rapid test dan dinyatakan reaktif.