Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2020, 12:25 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengakui jika pihaknya kesulitan untuk mengawasi pendatang yang baru datang mudik dari luar kota.

"Jangankan saya Wali Kota, Pak RW juga belum tentu tahu," kata Oded seusai melakukan pemantauan hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gerbang Tol Pasteur, Rabu (22/4/2020).

Lebih lanjut Oded menambahkan, yang paling memungkinkan untuk mengawasi pendatang yang baru mudik ke Kota Bandung adalah masyarakat langsung.

"Pemantauan paling efektif ketika ada tetangganya yang datang dari luar kota adalah masyarakat sendiri. Saya kira itu yang penting," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Bandung Dukung Larangan Mudik Jokowi, tapi...

Oded mengatakan, masyarakat wajib bertanggungjawab jika ada tetangganya yang baru datang dari luar kota untuk mudik ke Kota Bandung.

"Saya harap kepada masyarakat Kota Bandung kalau ada tetangganya yang datang mudik dari luar kota mereka harus bertanggungjawab. Saya meminta kepada warga Kota Bandung memantau tetangganya," bebernya.

Oded meminta kepada masyarakat untuk mengimbau tetangganya yang baru datang ke Kota Bandung dari luar kota agar mengisolasi diri dan selalu mengenakan masker sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan WHO sebagai upaya untuk memutus rantai penularan virus Covid-19.

"Mereka (pemudik) harus isolasi 14 hari di rumah. Kan mereka ODP," tandasnya.

Baca juga: Jokowi Larang Mudik, Ridwan Kamil Bakal Perketat Akses Masuk ke Jabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com