Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena PHK, Diusir Istri, Babak Belur Usai Curi Tabung Gas karena Lapar

Kompas.com - 22/04/2020, 06:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang mantan karyawan pabrik sandal asal Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama Oma (30) nekat mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Oma yang sempat babak belur dihajar massa menuturkan kisah sedih di balik aksi pencurian yang ia lakukan.

Baca juga: Kena PHK, Bapak 4 Anak Curi Tabung Gas demi Makan hingga Dihajar Massa

Di-PHK, diusir istri

Ilustrasi PHKDok. Jobplanet Ilustrasi PHK
Oma sebelumnya adalah karyawan salah satu pabrik sandal.

Namun semenjak terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Oma terpaksa mencuri karena tak memiliki uang untuk makan.

Ia pun mengaku sempat diusir oleh istrinya pada Jumat (17/4/2020) usai kehilangan pekerjaannya.

Tangisan anak dan protes sang istri membuatnya kian putus asa.

"Awalnya bertengkar sama istri gara-gara disuruh cari uang, kalau enggak pulangnya dimarahin terus, akhirnya terpaksa ngambil," kata dia.

Sampai setelah kejadian pencurian, Oma belum menemui istri dan anaknya lantaran belum memiliki uang.

Baca juga: Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

Ilustrasi pencurianKompas.com/ The Digital Way Ilustrasi pencurian

Sempat ragu mencuri, babak belur dihajar massa

Oma sebenarnya sempat memiliki keraguan ketika akan mengambil tabung gas.

"Saya sempat ragu juga waktu itu, ngambil enggak, akhirnya ngambil dan ini baru pertama kali," ujar Oma.

Ia mengaku, hal ini dilakukan supaya bisa kembali bertemu dan memberi makan anak dan istrinya.

"Sebenarnya saya enggak mau (nyuri) tapi kasihan sama anak istri belum makan. Anak ada empat," ujar dia.

Namun aksi itu digagalkan warga dan Oma babak belur dihajar massa.

"Tiga minggu enggak kerja pabrik tutup karena virus (corona) itu jadi terpaksa (mencuri) juga dan tabung gas sudah dibalikin lagi, saya sempat lari waktu itu karena terpojok akhirnya ditangkap dan dipukulin massa," imbuh dia.

Baca juga: Sederet Aksi Kasar Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Todongkan Pisau hingga Tampar Perawat

Dibantu oleh pemilik warung

Ilustrasi berasKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi beras
Kapolsek Tamansari Ipda Kusadi membenarkan kejadian tersebut.

Motif di balik pencurian itu, lantaran kebutuhan hidup.

Polisi sempat mengecek kebenaran pengakuan pelaku dengan mendatangi rumahnya.

Setelah diperiksa rupanya keterangan Oma benar-benar terjadi.

"Latar belakang kasus ini setelah kita periksa si pelaku lapar setelah PHK karena corona dan bingung mau cari makan ke mana," tutur dia.

Karena iba, pelaku justru mendapatkan bantuan dari pemilik warung.

"Korban (Kokom) bahkan ngasih sembako karena merasa iba melihat pelaku ini di PHK, jadi enggak diperpanjang lagi kasusnya dan sudah selesai, pelaku juga udah aman di rumah ibunya," beber Kusadi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com