Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/04/2020, 21:58 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Tenaga medis perempuan memiliki peran ganda selama pandemi virus corona baru atau Covid-19, saat menangani pasien dan mengedukasi lingkungan sekitar.

"Pandemi corona membuat kita harus bekerja ekstra hati-hati, sesuai SOP penanganan pasien, juga dalam peran ganda kita di rumah dan lingkungan sekitar, " kata dokter Puskesmas Negeri Passo, Ambon, Vanny Saimima kepada Antara, Selasa (21/4/2020).

Dokter lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengatakan, tenaga medis perempuan tak cuma menangani pasien Covid-19.

Mereka juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona dan langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran.

Vanny pun aktif mengedukasi masyarakat agar tak mengucilkan pasien positif virus corona.

Baca juga: UPDATE Corona di Maluku: 10 Pasien Sembuh, 7 Masih Dirawat

Selama menjalankan tugas dalam memeriksa pasien di puskesmas, Vanny menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai tingkatan pemeriksaan.

APD, kata dia, jadi kebutuhan utama tenaga medis dalam menangani pasien selama pandemi corona. Penggunaan APD tersebut sesuai standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Vanny mengatakan, APD digunakan karena pasien yang datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama sangat beragam.

Petugas juga tak mengetahui penyakit yang dibawa pasien itu.

"Tidak semua pasien yang datang jujur dengan gejala yang diderita, demikian juga riwayat perjalanan mereka sebelumnya, karena bisa saja mereka baru datang dari lokasi zona merah pandemi corona," jelas dia.

 

Ibu satu anak ini juga menceritakan tantangan pelayanan sebagai tenaga medis perempuan, yang juga berperan sebagai seorang ibu rumah tangga.

Sebagai seorang dokter, APD menjadi tameng andalan untuk melindungi diri, sehingga virus apapun tidak dibawa pulang ke rumah, karena akan berdampak bagi anggota keluarga lainnya terutama anak dan lansia.

Tapi, tak seluruh masyarakat maklum dengan hal itu. Beberapa masyarakat yang menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) yang akan diperiksa di rumah, sering protes ketika tenaga kesehatan menggunakan APD.

"Hal Ini karena stigma pasien corona yang terlanjur terbentuk di masyarakat, sehingga pasien enggan untuk diperiksa," kata Vanny.

Baca juga: Bupati Maluku Tengah: Situasi Ini Sulit, Jangan Lagi Berpikir untuk Mudik

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tak mendiskriminasi pasien virus corona. Sebab, virus corona bukan aib.

Vanny juga mengajak masyarakat bekerja sama dan bersatu memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

"Perempuan Indonesia di momentum hari Kartini ini mari kita bersama lawan pandemi COVID-19 dengan memberikan motivasi sosialisasi yang positif serta mengikuti anjuran yang ditetapkan pemerintah," jelas Vanny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke