Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Alat Uji Covid-19 Impor Singapura, Butuh 1 Jam untuk Baca Spesimen

Kompas.com - 21/04/2020, 11:07 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sisa material bangunan masih terlihat di halaman gedung Poliklinik Dinas Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung.

Fisik bangunan yang dominan dicat warna putih ini baru selesai pengerjaannya.

Fungsi sebagai poliklinik untuk masyarakat umum kini harus ditunda karena adanya pandemi corona.

Baca juga: 1 Penumpang Pesawat Rute Jakarta-Pangkalpinang Positif Corona

Kini bangunan tersebut difungsikan sebagai tempat uji spesimen pasien terkait Covid-19.

Untuk itu, ruangan laboratorium seluas 3×4 meter disiapkan di dalamnya.

Ruangan tersebut telah dilengkapi berbagai peralatan modern untuk pengujian sampel.

Ada dua mesin utama yang digunakan. Yakni untuk ekstrasi dan mesin untuk pembaca setiap spesimen yang sedang diuji.

Peralatan berwarna hijau tersebut merupakan barang impor dari industri manufaktur Singapura.

"Spesimen diekstrasi di alat pertama, selanjutnya dibaca di alat kedua ini," kata petugas distribusi alat, Ardi, kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Dia menuturkan, selain dua alat utama yang berwarna hijau, ruangan labor juga dilengkapi satu kotak besar untuk penyimpanan spesimen serta satu bilik pemilahan dan sterilisasi.

Suhu di dalam labor pun selalu dijaga dalam kondisi dingin dengan maksimal 21 derajat celcius.

"Nanti jumlah yang diuji tergantung kesiapan operator dalam menggunakan alat. Untuk ekstrasi bisa memuat 32 sampel dengan waktu 18 menit. Kemudian proses identifikasi atau pembacaan hasil butuh waktu satu jam. Jadi bisa dikalikan dalam sehari jumlahnya berapa," ujar dia.

Seluruh peralatan tiba dua hari lalu. Sebagiah masih terbungkus plastik.

Bagi dunia medis, peralatan tersebut bukanlah hal yang baru. Tapi sudah biasa digunakan untuk uji spesimen penyakit paru atau saluran pernafasan.

Menurut rencana, bakal ada pelatihan petugas, termasuk pengenalan prosedur kerja dan keamanan terlebih dahulu.

Sementara itu, Komandan Gugus Tugas Covid 19 Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, dengan adanya alat uji swab Pholimerase Chain Reaction (PCR) itu, maka pengujian sampel bisa lebih cepat dan efisien.

Baca juga: 1 Penumpang Pesawat Rute Jakarta-Pangkalpinang Positif Corona

Selama ini harus dikirimkan ke Jakarta atau Palembang dengan masa tunggu tiga sampai lima hari.

"Dalam beberapa hari ke depan semoga sudah bisa dioperasikan. Ini akan sangat membantu percepatan penanganan Covid-19 ini," ujar Mikron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com