Saat ditanya mengenai hasil rapid test itu, Endang mengatakan, akan diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Siti Rohmi Djamillah tak mengikuti tes tersebut.
Endang mengatakan, Zul dan Siti ingin mendahulukan para staf dan ASN yang bertugas di pendopo.
Pantauan Kompas.com, pemeriksaan di Pendopo Wagub NTB dilakukan secara bertahap agar tak terjadi penumpukan di lokasi.
Dua petugas memakai APD lengkap memeriksa satu per satu staf dan ASN yang bertugas di pendopo.
Setelah didata, sampel darah mereka diambil untuk diuji.
Baca juga: UPDATE: Tambah 4, Total Kasus Positif Covid-19 di NTB Jadi 41
Salah seorang staf di Pendopo Gubernur, Haris mengaku lega karena dinyatakn nonreaktif berdasarkan hasil rapid test virus corona.
"Pemeriksaan ini bisa melegakan kita, jadi jaga jaga, apalagi hasilnya negatif, semoga kami semua sehat," katanya.
Sebelumnya, salah satu anggota TGP2D berinisial NEY dinyatakan positif virus corona baru atau Covid-19. NEY merupakan warga Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Setelah ditelusuri, NEY pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dan memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona 04 di NTB.
Hingga saat ini, sebanyak 41 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 tercatat di NTB. Sebanyak dua pasien meninggal dan tujuh orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, terdapa 94 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit rujukan di NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.