Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2020, 18:04 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Tak sampai 15 menit ratusan masker yang dibagikan oleh Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, ludes.

Pembagian masker dan penyemprotan desinfektan ke mobil yang lewat di lakukan Polres Magetan dalam rangka menyadarkan masyarakat akan pentingnya menggunakan masker untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Ini rangkaian kegiatan operasi keselamatan semeru 2020, kami lakukan di 3 titik,” ujar Kasatlantas Polres Magetan AKP Ega Prayudi, Kamis (9/4/2020) sore.

Baca juga: Kabidpropam Polda NTT: Anggota Polisi yang Tidak Pakai Masker Saya Proses

Kegiatan pembagain masker rencananya akan dilakukan 3 hingga 4 minggu ke depan mengingat banyaknya pengguna jalan yang melintas tanpa menggunakan masker di tengah pandemi virus corona.

 

Setiap kegiatan, Polres Magetan akan membagikan 200 hingga 250 masker kepada warga.

“Yang kami kasih pengendara kendaraan yang tidak menggunakan masker untuk mencegah penularan corona,” imbuh Ega.

Sementara, sejumlah pengendara motor yang tidak mengenakan masker mengaku kelupaan untuk mengenakan masker saat keluar rumah.

Mereka beralasan buru-buru saat akan pergi keluar rumah.

“Di rumah ada, tadi perginya buru-buru, jadi lupa mau pakai masker,” ujar Sumini, salah satu warga Magetan, yang terlihat membonceng anaknya tanpa masker.

Sementara Yudi, pengendara motor lainnya mengaku kehabisan masker, sehingga pergi dengan mengendarai motor tanpa mengenakan masker.

Dia mengaku, saat ini masker sulit didapatkan, bahkan harganya juga mahal.

Baca juga: Cerita Dewi, Produksi Masker Kain yang Separuh Keuntungannya untuk Membantu Relawan Covid-19

“Ini mau beli karena habis. Susah nyari dan mahal. Sekarang 1 biji Rp 10.000,” kata dia.

Sutar, pemotor lain yang tak mengenakan masker mengaku berterima kasih karena ada pembagian masker oleh polisi.

Dia mengaku, tak sebegitu risau dengan tak mengenakan masker karena 8 pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD Soedono, Magetan, sudah sembuh.

“Di apotik habis, jadi ya terpaksa tidak menggunakan masker. Semoga Magetan aman dengan sudah tidak ada pasien positif corona,” ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com