Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2020, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hasil rapid test seorang ibu hamil tua terindikasi positif virus corona baru. Saat ini ia dirawat di ruang isolasi RSDU dr Soeroto, Ngawi, Jawa Timur.

Pasien tersebut diperkirakan melahirkan pada 14 April 2020.

Awalnya pasien tersebut mengeluh ruam merah di kulit. Ia pun memeriksakan diri ke puskesmas.

Sebelum ruam merah itu muncul, pasien sempat mengunjungi orangtuanya di Blora. Orangtua pasien hamil tersebut baru pulang dari Jakarta.

Baca juga: Hasil Rapid Test Corona Terindikasi Positif, Ibu yang Hamil Tua Diisolasi di Ngawi

"Awalnya periksa merah merah pada kulitnya di puskesmas, setelah pulang dari mengunjungi orangtuanya di Blora. Saat dites rapid hasilnya positif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Endah Pratiwi saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).

Endah mengatakan petugas sudah mengambil sampel swab untuk menentukan status kesehatan pasien.

Sampel swab tersebut telah dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendallian Penyakit (BBTKLPP) di Surabaya.

"Ibu hamil itu juga telah dilakukan pengambilan sampel swab untuk menentukan apakah ositif covid 19," kata dia.

Baca juga: Seorang Pasien Positif Corona Meninggal Saat Sedang Hamil 8 Bulan

PDP asal Ngawi membaik

Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada Senin (23/3/2020),kondisi 3 PDP virus corona asal Ngawi yang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedono Madiun mulai membaik.

Selain itu ada tambahan satu PDP yang dirawat di RSUD Soedono yang mengalami demam, batuk, dan pilek.

Para pasien disinyalir melakukan perjalanan ke luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang.

Baca juga: Cara Lapas di Ngawi Perangi Corona: Napi Berjemur, Penjara Disemprot Kapur Barus Campur Minyak Tanah

Sementara, PDP pertama melakukan umrah sebelum mengalami gejala demam dan batuk pilek.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Endah Pratiwi mengatakn hingga Senin (23/3/2020), pihaknya masih menunggu enunggu hasil uji laboratorium terhadap ke 4 PDP tersebut.

“Kami masih menungu hasilnya dari Jakarta,” ucap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com