Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Remaja 13 Tahun Dikubur Setengah Badan

Kompas.com - 09/04/2020, 10:55 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jenazah seorang remaja berusia 13 tahun ditemukan dalam kondisi terkubur setengah badan di sebuah kebun karet di Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (8/4/2020).

Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung menyebut bahwa remaja tersebut awalnya tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (4/4/2020).

"Pada hari Senin kemarin, datang keluarga menyampaikan ke Polsek kita, Polsek Bangun, untuk mengabarkan bahwa anaknya tidak pulang ke rumah," kata Banuara dalam video rekaman wawancara yang diterima, Kamis (9/4/2020). 

Baca juga: Lansia di Sukabumi Dirampok oleh Pelaku yang Pura-pura Mendata Bansos

Menurut Banuara, korban ditemukan tewas di kebun karet milik PTPN III, tepatnya di sekitar Afdeling 2, blok 1 19 TBM 11, Kecamatan Gunung Melala, Simalungun.

"Saat ditemukan, korban separuh badannya ditanam, yang tampak mulai dari dada bagian atas. Dada bagian bawah ditanam, ditutupi daun-daunan, tumbuh-tumbuhan menjalar," kata Banuara. 

Adapun, korban merupakan seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku kelas VIII sekolah menegah pertama (SMP).

Baca juga: Duduk Perkara Warga Cianjur Tolak Pemakaman Jenazah PDP Corona

Pelaku ditangkap

Sementara itu, polisi berhasil menangkap 2 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Keduanya berinsial RBP (17) dan MA (17).

"Pelaku kenal korban," kata Banuara.

Polisi awalnya menemui saksi yang pertama kali menemukan jenazah remaja tersebut, yakni S.

Kemudian, di lokasi penemuan jenazah, polisi memasang garis polisi dan melakukan pemeriksaan.

"Kita mencari bukti, menyisir di seputaran TKP. Kita mendapat barang bukti 1 buah cangkul yang diduga untuk menanam korban," kata Banuara.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 5 Daerah di Jabar Ajukan Status PSBB

Selanjutnya, Polsek menghubungi tim Inafis Polres Simalungun dan selanjutnya membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasemen Saragih untuk diotopsi.

Mengenai motif dugaan pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman.

Menurut Banuara, saat ini polisi sedang mencari sepeda motor dan ponsel korban yang hilang.

"Sepeda motor dan HP korban masih dicari. Kalau sudah dapat akan ditentukan motifnya," kata Banuara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com