MAGETAN, KOMPAS.com – Sempat dirawat satu hari di RSUD dr Soedono Madiun, PDP Covid-19 warga Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meninggal dunia.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Magetan Didik Setyo Margono mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan terkait pasien pria berusia 72 tahun yang meninggal Sabtu (5/4/2020) pagi tersebut.
“Iya, ada yang meninggal kemarin setelah dirawat di RSUD Soedono Madiun,” ujar Didik yang dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (5/4/2020).
Baca juga: Dokter THT Berstatus PDP Corona di Makassar Meninggal, Diduga Terinfeksi dari Pasien
Didik menambahkan, pasien langsung dimakamkan di desa tempatnya berasal.
Pemakaman PDP Covid-19 tersebut dipastikan sesuai dengan standar aturan pemakaman jenazah yang diberlakukan.
“Sudah dimakamkan sesuai dengan SOP penanganan pemakaman jenazah penyakit menular,” katanya.
Sementara itu, Camat Barat Yok Sujarwaji mengatakan, dari keterangan sejumlah pihak, PDP yang meninggal memang sudah sering menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasien diduga menderita penyakit asma akut.
Merujuk dari data di https://infocovid19.jatimprov.go.id/ yang diunggah pada Sabtu (4/4/2020) pukul 16:05 WIB, tak ada pasien positif virus corona di Magetan, 1 pasien positif virus corona meninggal dunia.
Sementara PDP sebanyak 12 orang dan ODP sebanyak 88 orang.
Baca juga: Imbas Corona, Ratusan Pekerja di Tegal Dirumahkan Tanpa Diberi Kompensasi
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih meluas, Pemkab Magetan membuka 6 posko pengawasan di 6 pintu masuk perbatasan antarkota.
Setiap kendaraan yang lewat disemprot dengan disinfektan dan penumpang kendaraan dilakukan pemantauan suhu tubuh.
Pemkab Magetan juga melakukan physical distancing di sejumlah wilayah dan pembatasan jam operasional sejumlah kawasan zona merah yang memiliki pasien positif corona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.