Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul yang Terjebak di Peternakan Ayam Sukabumi Mati di Taman Safari Indonesia

Kompas.com - 05/04/2020, 16:10 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Anak macan tutul (Panthera pardus melas) yang terjebak dan diselamatkan karyawan peternakan pembibitan ayam di Sukabumi, Jawa Barat dikabarkan mati, Sabtu (4/4/2020) malam.

Anak macan berjenis kelamin jantan yang masih berusia di bawah satu tahun ini mati dalam penanganan dan perawatan tim medis di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor.

''Ya betul semalam mati,'' kata Kepala  Bidang KSDA Wilayah I Bogor Lana Sari saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (5/4/2020) siang.

Baca juga: Macan Tutul yang Terjebak di Peternakan Ayam Sukabumi Dievakuasi ke Taman Safari Indonesia

Lana menuturkan, kondisi anak macan tutul sudah lemah saat dievakuasi menuju TSI Bogor dari Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Bidang Sukabumi pada Minggu siang.

''Ya kondisinya memang sudah lemah ya ketika dibawa ke TSI juga,'' tutur dia.

Menurut Lana, untuk mengetahui penyebab kematian, pihaknya akan melakukan nekropsi (semacam otopsi untuk jasad manusia) pada anak macan tersebut.

Rencananya, nekropsi dilaksanakan Minggu siang sekitar pukul 13:00 WIB.

''Insya Allah hasil nekropsinya nanti saya informasikan,'' ujar Lana.

Baca juga: Seekor Macan Tutul Terjebak di Peternakan Ayam Selabintana Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat akhirnya evakuasi seekor macan tutul (Panthera pardus melas) ke Taman Safari Indonesia (TSI) di Bogor, Sabtu (4/4/2020).

Saat diselamatkan karyawan peternakan bibit ayam, Jumat (3/4/2020) kemarin, satwa endemik di Pulau Jawa ini kondisinya sangat lemah dan dehidrasi serta kelaparan. 

''Sesuai arahan pimpinan BBKSDA Jabar direhab di TSI,'' kata Lana Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com