Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Corona, Bupati Morowali Utara Meninggal, Sempat 2 Minggu di Jakarta dan Hasil Rapid Tes Negatif

Kompas.com - 05/04/2020, 09:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor (54) meninggal pada Kamis (2/4/2020) di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Saat meninggal, status Aptripel adalah pasien dalam pengawasan Covid-19.

Sebelum dirujuk ke Makassar, Aptripele sempat menjalani perawatan di RSU Kolonodale, Morowali Utara.

Ia pun menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Positif Corona, Hasil Keluar Setelah Dimakamkan, Pejabat yang Berkontak Diminta Lapor

Aptripele lalu dirujuk ke Makassar pada Rabu (1/4/2020). Sehari dirawat di RSDU Wahidin, Aptripel meninggal dunia.

Menurut Ketua Tim Pandemi RSWS Dr Irawaty Djaharuddin, Bupati Morowali Utara sempat menggunakan alat bantu pernapasan

Ia juga menjalani tes swab. Namun hingga meninggal dunia, hasil swab belum keluar.

Baca juga: Bupati Morowali Utara yang Meninggal Positif Corona, Satgas Telusuri Kontak 10 Hari Terakhir

Jenazah Aptripel kemudian dimakamkan di Kabupaten Gowa pada Jumat (3/4/2020) dini hari bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Pemakaman dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien Covid-19.

Kepala Biro Humas dan Protokol Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming mengatakan pemakaman di Gowo sesuai atas permintaan keluarga Aptripel.

"Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Haris, Jumat.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Meninggal dengan Status PDP, Ini Penjelasan Tim Dokter RSWS

Sempat ke Jakarta, hasil tes swab posiitif

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona
Hasil uji laboratorium sampel cairan tenggorokan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor keluar pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 22.30 WITA.

Tim medis RSUP Wahidin Sudirohusodo menyatakan Bupati Morowali Utara itu positif terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Sebelum sakit, Bupati Morowali Utara diketahui memiliki riwayat bepergian ke Jakarta.

Ia tinggal di ibu kota selama dua minggu.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Bupati Morowali Utara, Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya dan Hasil Rapid Test Negatif

Sebelum hasil tes swab keluar, pihak pemkab telah melakukan penelusuruan dan mengindentifikasi riwayat kontak bupati sejak 10 hari terakhir.

Menurut Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur, pejabat dan warga yang kontak dengan bupati diminta melapor dan karantina mandiri selama dua pekan.

Tak hanya itu, Musda mengatakan wilayah Kolonedale akan disemprot disinfektan.

"Hari ini juga kami akan melakukan penyemprotan disinfektan di dalam Kota Kolonedale," kata dia.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Prosedur Pasien Covid-19

Hingga Sabtu (4/4/2020), di Morowali Utara ada dua pasien positif Covid-19 termasuk bupati.

Kedua pasien positif, dinyatakan meninggal. Pasein pertama sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Palu sebelum meninggal

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Erna Dwi Lidiawati | Editor: Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com