Adapun isinya, meminta korban untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka pada keesokan harinya.
Korban yang tak menaruh curiga, kemudian keesokan paginya datang ke sekolah dengan diantar oleh orangtuanya.
Baca juga: Usai Dibunuh, Jenazah Siswi SMP Disetubuhi Oknum Pembina Pramuka
Menurut Wahyu, setibanya di sekolah itu RN diketahui hanya seorang diri.
Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Wahyu.
Setelah korban tak sadarkan diri, oleh pelaku lalu dibawa ke hutan belakang sekolah.
Korban kemudian digerayangi oleh pelaku. Mengetahui korban mendadak bergerak, oleh pelaku kembali dipukul berulang kali hingga tewas.
"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan ABG di Kalbar, Setelah Tewas Korban Disetubuhi
Mengetahui anaknya tak kunjung pulang dari sekolah, orangtuanya yang sejak awal telah menunggu putrinya di pagar sekolah itu khawatir.
Saat dicari di sekolah, anaknya juga tak berhasil ditemukan.
Karena hingga sore putrinya belum juga ditemukan, orangtua korban akhirnya melaporkan anaknya hilang.
Setelah kembali dilakukan pencarian bersama dengan petugas, korban akhirnya ditemukan di kebun belakang sekolah dengan kondisi sudah tak bernyawa dan dalam kondisi terikat.
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan, hingga kemudian berhasil menangkap tersangka.
Baca juga: Viral Video Perampok Sekap Lansia di Pontianak, Polisi Tangkap Pelaku berkat CCTV