2. Korban trauma
Ayah korban yang berinisial MI bercerita, anaknya mengalami trauma pasca-pemerkosaan tersebut.
Meski tidak pernah bercerita kepada keluarganya, korban menunjukkan perubahan sikap.
Ia menjadi kerap marah, bahkan pernah pergi dari rumah selama empat hari.
Dilansir Tribun Medan, korban juga tak mau kembali ke sekolah.
"Kami pikir karena sekolah itu tidak enak makanya mau minta pindah. Tidak tahu kami dia diperlakukan seperti ini," kata MI.
"Dia enggak pernah cerita sama kami, terbongkarnya itu karena kakaknya bongkar HP dia lah," ungkap dia, dilansir dari Tribun Medan.
Rupanya, kakak korban menemukan sejumlah ancaman dari pelaku pemerkosaan di ponsel adiknya.
"Dibacain lah sama kakaknya pengancaman-pengancaman pelaku. Anakku ini enggak berani ngomong karena diancam kalau cerita akan disebarkan video-video dia," kata MI.
Baca juga: Istri Jadi TKW, Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 7 Tahun