Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 21:18 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat Rio F Wilantara mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penyemprotan disinfektan.

Penyemprotan tersebut menggunakan drone dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di Jawa Barat

Rio menjelaskan, KNPI dan Relawan Pemuda Tangkal Corona (Peta) telah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membicarakan upaya tersebut.

Baca juga: 1 Penumpang Pesawat Rute Jakarta-Pangkalpinang Positif Corona

Menurut Rio, hasil dari pertemuan tersebut, Ridwan Kamil tertarik untul mendistribusikan drone penyemprot disinfektan ke 27 kabupaten kota di Jawa Barat.

“Kita kerja sama dengan perusahaan drone lokal Jawa Barat. Pak Gubernur memberikan hibah ke pimpinan daerah di Jabar. Nah, KNPI menyiapkan pilotnya,” kata Rio dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Rio mengatakan, drone yang telah dipakai nantinya masih akan bermanfaat setelah wabah corona selesai.

Baca juga: Ini Kriteria Warga Jabar yang Akan Dapat Bantuan Selama Wabah Corona

Misalnya, untuk menyemprot pembasmi hama bagi kawasan agribisnis atau digunakan memeriksa situasi pesisir pantai bagi daerah pesisir pantai.

“Kalau bisa, satu drone itu satu desa untuk mendukung program satu start up satu desa. Makanya, KNPI menyiapkan kader. Saat memproduksi 27 drone, kita simultan juga membuat pelatihan kepada Patriot Desa KNPI," ujar Rio.

Rio berharap, setelah kader Patriot Desa KNPI diberikan sertifikasi pilot drone, ke depannya di satu desa terdapat satu orang pilot drone yang bersertifikasi.

"Rencananya, materi pengajaran pilot drone ini digelar setiap tahun yang bisa diikuti kader di kota kabupaten,” kata Rio.

Baca juga: Jumlah ODP 2.000 Orang, Sumedang Kekurangan APD

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com