Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Wanita di Batam Tewas Bakar Diri Saat Diminta Uang Kontrakan

Kompas.com - 01/04/2020, 13:45 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga yang tinggal di Kampung Aceh, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Kepualaun Riau, dihebohkan dengan adanya seorang wanita berinisial AC (29), diduga membakar dirinya sendiri saat ditagih uang kontrakan sebesar Rp 400.000 oleh pemiliknya, Selasa (31/3/2020).

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke RS Camatha Sahidya, Kompleks Panbil, Kota Batam.

Namun, karena mengalami luka bakar di atas 80 pesrsen dan tak sadarkan diri sekitar lima jam, korban akhirnya meningal dunia pada Rabu (1/4/2020) dini hari.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Kronologi kejadian, ditagih uang kontrakan

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Iptu Budi Santoso mengatakan, kejadian berawal saat AC didatangi pemilik kontrakan yang meminta uang kontrakan kepada dirinya karena sudah menunggak beberapa bulan.

Namun, sambung Budi, saat ditagih yang bersangkutan malah balik marah dan menggertak pemilik kontrakan.

Lanjut Budi, tidak hanya marah, yang bersangkutan juga mengancam akan membakar diri jika pemilik kontrakan terus menagihnya.

“Saat itulah AC menyiramkan sekujur tubuhnya dengan bensin dan akhirnya menyalakan korek api, hingga akhirnya seluruh tubuhnya hangus terbakar,” kata Budi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (31/32020) malam.

Baca juga: Stres karena Menganggur, Wanita Ini Tewas Bakar Diri Saat Diminta Uang Kontrakan

 

Sudah lama tidak bekerja

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Dikatakan Budi, dari informasi dan pengembangan di lokasi kejadian yang dilakukan pihaknya, korban diketahui sudah lama tidak bekerja, sehingga bingung untuk membayar uang kontrakan.

Sebab kontrakan yang ditempati AC sudah lama menunggak sehingga membuat pemilik kontrakan kesal.

“Untuk sementara informasinya seperti itu, namun tetap kami kembangkan, mana tahu ada motif lain dari kejadian ini,” jelas Budi.

Baca juga: Marahi Pemilik Warung Kopi, Polisi: Bapak Ngerti Tidak, Saya Sudah Berkali-kali ke Sini

 

Meninggal setelah alami luka bakar di atas 80 persen

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Budi mengatakan, setelah dirawat beberapa jam di RS Camatha Sahidya, AC akhirnya meninggal dunia

“AC mengalami luka bakar di atas 80 persen, sebab hampir seluruh tubuhnya terbakar dan seluruh tubuhnya juga dibalut perban,” jelas Budi.

Budi mengatakan, informasi ini baru saja didapatnya dari keterangan dokter yang menangani korban.

Saat ini kata Budi, pihaknya masih melacak pihak keluarga almarhum.

“Kami sedang meminta bantuan kepada teman-teman AC dan tetangga AC untuk melacak kebradaan keluarganya. Informasi yang didapat, AC memiliki kerabat di Batam,” jelas Budi.

Saat ini, jenazah AC masih berada di kamar mayat RS Camatha Sahidya menuggu pihak keluarga AC menjemputnya.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Diperkosa, Ternyata ABG yang Hendak Jadi Pagar Ayu di Kalbar Sudah Dibuntuti Pelaku

 

(Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Farid Assifa)/TribunBatam.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com