Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Surabaya Siap Karantina Wilayah | Polisi Bubarkan Arisan Guru di Jember

Kompas.com - 31/03/2020, 06:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang karantina wilayah di sejumlah daerah masih menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada hari kemarin.

Salah satunya sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan menerapkan karantina wilayah sebagai upaya mencegah dan menekan penyebaran virus corona.

Selain itu, berita tentang Kapolsek Kaliwates di Jember yang membubarkan arisan para guru juga menyita perhatian.

Kapolsek Kaliwates di Jember, Kompol Edy Sudarto, sempat menegur dengan keras karena penyelenggara acara tersebut tak menghiraukannya.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Pemkot Surabaya akan terapkan karantina wilayah

Petugas menyemprotkan larutan disinfektan kepada penumpang yang turun dari kapal KMP Gajah Mada di Penyeberangan Ujung-Kamal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). Kegiatan itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama.ANTARA FOTO/Didik Suhartono Petugas menyemprotkan larutan disinfektan kepada penumpang yang turun dari kapal KMP Gajah Mada di Penyeberangan Ujung-Kamal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). Kegiatan itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, Pemkot Surabaya bersama instansi terkait akan melakukan screening bagi setiap kendaraan maupun masyarakat yang akan masuk Kota Pahlawan.

Screening tersebut akan dilakukan baik kepada kendaraan maupun masyarakat di 19 akses pintu masuk ke Kota Surabaya.

"Jadi intinya adalah kita sudah bersiap untuk melakukan karantina wilayah di Surabaya, karena meningkatnya penderita positif Covid-19 ini yang cukup memprihatinkan," kata Irvan di Balai Kota Surabaya, Senin (30/3/2020

Baca berita selengkapnya: Pekan Ini Surabaya Akan Terapkan Karantina Wilayah, Akses Keluar Masuk Dibatasi

2. Polisi bubarkan arisan guru di tengah wabah corona

Viral vide Kapolsek Kaliwates Kabupaten Jember saat memarahi warga yang menyelenggarakan arisan KOMPAS.com/Screesshot Viral vide Kapolsek Kaliwates Kabupaten Jember saat memarahi warga yang menyelenggarakan arisan

Edy menegur dengan nada keras saat sejumlah guru tidak mengindahkan imbauan untuk tidak berkumpul di tengah wabah corona.

“Kamu kira main-main ini, kita semua semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enak pesta,” ujar Edy kepada salah satu penyelenggara yang hanya tertunduk.

"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana. Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," tambahnya.

Baca berita selengkapnya: Bubarkan Arisan Guru, Polisi: Kamu Kira Main-main Ini, Kita Semua Capek, Pak

 

3. ABG di Kalbar ditemukan tewas di semak-semak

Satreskrim Polres Landak melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kematian perempuan berusia 16 tahun, Minggu (29/3/2020).dok Polres Landak Satreskrim Polres Landak melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kematian perempuan berusia 16 tahun, Minggu (29/3/2020).

Sesosok mayat seorang gadis ditemukan di semak-semak Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Minggu (29/3/2020).

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara mengatakan, mayat perempuan berusia 16 tahun tersebut ditemukan warga dalam posisi telentang di samping pohon.

"Identitasnya berinisial TN. Diduga korban pembunuhan," kata Idris saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Setelah ditelusuri, korban diketahui pada Minggu pagi kemarin hendak pergi ke rumah pamannya untuk menjadi pagar ayu di acara resepsi pernikahan yang digelar di rumah pamannya yang hanya berjarak 500 meter.

Namun, korban tak kunjung tiba.

Baca berita selengkapnya: Hendak Jadi Pagar Ayu di Acara Pernikahan, ABG di Kalbar Ini Ditemukan Tewas

4. Nasib jenazah positif corona di Tasikmalaya

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya saat akan proses kremasi dan penguburan jenazah positif corona di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin (30/3/2020) dini hari tadi.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya saat akan proses kremasi dan penguburan jenazah positif corona di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin (30/3/2020) dini hari tadi.

Menyandang status positif corona dan meninggal saat dikarantina di salah satu rumah sakit swasta, jenazah salah satu warga sempat tertahan di mobil ambulans selama 24 jam karena ditolak warga dan pihak Krematorium di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin (30/3/2020) dini hari.

Akibatnya, jenazah terpaksa disimpan di mobil ambulans yang terparkir di kantor BPBD Kota Tasikmalaya, sembari menunggu koordinasi pelaksanaan kremasi dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat serta pemilik krematorium.

Padahal, jenazah positif corona tersebut diketahui meninggal sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (29/3/2020) dini hari dan baru bisa dikremasi serta dikuburkan pada Senin (30/3/2020) dini hari tadi.

Baca berita selengkapnya: Kisah Pilu Jenazah Positif Corona di Tasikmalaya: Ditolak Warga, 24 Jam Tertahan di Ambulans

 

5. Saat warga positif corona dijemput untuk isolasi...

Pasien Pertama Positif Corona di Sulbar Dirujuk Ke RSUD Dengan Penuh HaruKOMPAS.COM/JUNAEDI Pasien Pertama Positif Corona di Sulbar Dirujuk Ke RSUD Dengan Penuh Haru

Seorang warga yang positif virus corona dijemput untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.

Melihat itu, para tetangga memberi dukungan moral untuk pasien tersebut. Terdengar beberapa kali teriakan "semangat" saat si pasien dibawa masuk ke ambulans.

Peristiwa tersebut terekam video dan menjadi viral di media sosial.

Baca berita selengkapnya: Kala Warga Berikan Semangat untuk Pasien Positif Virus Corona yang Dijemput dari Rumahnya

(Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com