Beberapa hari kemudian, suaminya panas tinggi dan segera dilarikan ke RSUD Moewardi. Sementara itu, Purwanti pun dinyatakan positif corona setelah tertular dari sang suami.
Setelah menjalani perawatan selama dua hari, suaminya pun meninggal dengan status positif corona.
Saat itu, Purwanti dan keluarganya dilarang untuk menghadiri acara pemakaman.
“Ndak ada yang boleh ikut ke pemakaman katane, Pak. Keluarga ndak boleh ikut,” katanya.
Di ujung pembicaraan, Ganjar pun berharap Purwanti dan keluarga terus diberi kesehatan.
Masyarakat pun diharap untuk belajar dari perjuangan Purwanti.
“Saya doakan semua juga sayang kepada kita semua, pada keluarga. Jaga kesehatan terus ya, Bu, ya. Saya doakan sehat terus. Mudah-mudahan yang lainnya juga belajar dari kita semua, dari panjengan semua nggih bu,” kata Ganjar mengakhiri percakapannya.
(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.