Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pasien di Solo Sembuh dari Corona: Allah Masih Sayang dengan Saya

Kompas.com - 30/03/2020, 16:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Purwanti, salah satu pasien yang berhasil sembuh dari virus Covid-19 atau corona, mengaku bersyukur bisa sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Perempuan asal Kota Solo, Jawa Tengah, itu pun turut mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah dan menjaga kesehatan.

“Sementara ini di rumah saja dulu, jangan keluar-keluar. Jaga kesehatan semua. Allah bener-bener sayang kalih kula (dengan saya), Pak,” cerita Purwanti saat ditelepon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: Cerita Pasien Sembuh Corona di Solo Rutin Minum Empon-empon

Pembicaraan Ganjar dengan Purwanti tersebut pun mendapat perhatian masyarakat.

Ganjar lalu meminta Purwanti untuk berbagi cerita tentang cara bisa bertahan dan sembuh dari corona.

“Dari awal Bapak (almarhum suami) masuk ke Moewardi, saya setiap hari minum vitamin itu lho, Pak. Saya di rumah gitu sama kakak juga dibuatin jamu. Ramuan jamu-jamu itu lho, Pak. Macam-macam jamu, semua empon-empon dicampur jadi satu tak minum," bebernya.

Awal mula terinfeksi

Seperti diketahui, suami Purwanti menjadi salah satu pasien corona yang meninggal dunia di Jawa Tengah.

Suaminya diduga terinfeksi setelah mengikuti acara seminar di Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 24-29 Februari 2020.

Malam setelahnya, menurut Purwanti, suhu tubuh suaminya demam. Ia pun berinisiatif memberi obat warung biasa ke suaminya.

"Waktu itu kan malem pak, terus cuma diobati biasa sampai pagi. Pagi kok saya pegang gini kok masih anget gitu, Pak. Terus saya periksa ke klinik. Trus habis itu udah reda panasnya. Tapi hari Jumat kok panas lagi terus dibawa ke RS Yarsis. Dokter bilang bapak sakit tipes," katanya.

 

Beberapa hari kemudian, suaminya panas tinggi dan segera dilarikan ke RSUD Moewardi. Sementara itu, Purwanti pun dinyatakan positif corona setelah tertular dari sang suami. 

Setelah menjalani perawatan selama dua hari, suaminya pun meninggal dengan status positif corona.

Saat itu, Purwanti dan keluarganya dilarang untuk menghadiri acara pemakaman.

“Ndak ada yang boleh ikut ke pemakaman katane, Pak. Keluarga ndak boleh ikut,” katanya.

Baca juga: Perawat Positif Covid-19, Ganjar: Tetap Semangat, Banyak Teman-teman yang Mendoakan dan Mendukung Tenaga Medis

Di ujung pembicaraan, Ganjar pun berharap Purwanti dan keluarga terus diberi kesehatan.

Masyarakat pun diharap untuk belajar dari perjuangan Purwanti.

“Saya doakan semua juga sayang kepada kita semua, pada keluarga. Jaga kesehatan terus ya, Bu, ya. Saya doakan sehat terus. Mudah-mudahan yang lainnya juga belajar dari kita semua, dari panjengan semua nggih bu,” kata Ganjar mengakhiri percakapannya.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com