MATARAM, KOMPAS.com - Puluhan penumpang bus antarprovinsi dari Jakarta demam tinggi saat diperiksa petugas Terminal Tipe A Mandalika, Mataram, Minggu (29/3/2020) sore.
Penumpang Bus Rasa Sayang yang membawa 38 penumpang itu memiliki rute Jakarta-Surabaya-Denpasar-Mataram-Sumbawa-Dompu-Bima.
Saat turun di Terminal Mandalika, suhu tubuh penumpang diperiksa menggunakan thermo gun.
Baca juga: Ribuan Perantau Sumbar Pulang Kampung, Gubernur Minta Perbatasan Darat dan Laut Diperketat
Petugas Terminal Mandalika Achmad Erwin Rahadi mengatakan, hand sanitizer dan cairan disinfektan juga disediakan untuk menyemprot barang bawaan penumpang.
"Dari 38 penumpang terdapat 25 orang dengan suhu tubuh di atas rata-rata 38,5 derajat hingga 39,7 derajat celcius. Sehingga kami lakukan pemisahan antara yang bersuhu tubuh Normal dengan yang suhu tinggi, yang 25 orang itu yang suhu tubuhnya tinggi," kata Erwin saat dihubungi, Minggu.
Erwin yang memimpin rekan-rekannya memeriksa para penumpang itu sempat bingung dengan temuan tersebut.
Sementara, tak ada petugas medis di Terminal Mandalika. Mereka pun tak menggunakan alat pelindung yang memadai.
"Saya bahkan hanya pakai masker untuk naik motor itu, memakai sarung tangan itu saja, petugas lain bahkan mengunakan masker seadanya, kami khawatir tetapi tugas harus kami jalankan," kata Erwin.
Di tengah kebingungan itu, Erwin menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi dan berkonsultasi.
Ia khawatir, puluhan penumpang itu menderita Covid-19 karena mengalami gejala seperti pasien virus corona, seperti demam tinggi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.