Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 12:03 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dua pasien dalam pengawasan Covid-19 yang dirawat masing-masing di RSUD Agoesdjam Ketapang dan RSUD Sambas, Kalimantan Barat, meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengatakan, pasien pria berusia 45 tersebut meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020).

"Pasien tersebut termasuk rombongan yang datang dari kegiatan tablig akbar di Malaysia kloter kedua. Dan tiba di Ketapang tanggal 20 Maret 2020 menggunakan jalan darat,” kata Rustami, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Warga Tolak Jenazah Pasien PDP Covid-19, Tak Boleh Dimakamkan dan Ambulans Diusir

Sebelumnya, kata dia, pasien tersebut juga sempat menjalani karantina di Kuching, Malaysia, selama 14 hari.

Setibanya di Ketapang, pasien kembali menjalani karantina mandiri sembari diberi perawaran medis.

Namun, kondisi kesehatannya mulai memburuk pada Jumat kemarin.

Dia mengeluhkan sesak napas, batuk berdahak dab nyeri ulu hati.

Dia dirujuk ke RSUD Agoesdjam Ketapang pada pukul 17.52 WIB. Setelah melalui pemeriksaan, yang bersangkutan ditetapkan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP). Dan dinyatakan meninggal dunia pukul 18.35 WIB.

"Penanganan jenazah dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19. Petugas memakamkan jenazahnya menggunakan APD lengkap," pungkas Rustami.

Baca juga: Pasien Keempat Positif Covid-19 di Kalbar Pernah Ikut Tabligh Akbar di Malaysia

Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Minggu (29/3/2020) pukul 09.35 WIB, ada sebanyak 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Mereka masing-masing dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak, RSUD Abdul Azis Singkawang dan di rumah.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang diisolasi di rumah, karena tidak menunjukkan gejala sakit.

Kemudian ada 42 pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kalimantan Barat. Di mana, 26 pasien diantaranya masih dalam perawatan di ruang isolasi, 13 pasien sudah dinyatakan negatif serta 3 meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com