Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

121 Tenaga Medis RSUD Banten Minta Dikarantina

Kompas.com - 28/03/2020, 15:00 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan dua tempat karantina untuk petugas medis yang bertugas di RSUD Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan terdapat 121 tenaga medis, dokter dan perawat, yang ingin dikarantina.

Mereka menginginkan dilakukan karantina setelah RS milik Pemprov Banten tersebut dikhususkan menjadi RS pusat rujukan corona atau Covid-19 di Provinsi Banten.

"Ada 121 tenaga medis baik dokter maupun tenaga kesehatan lainnya yang ingin di karantina. Namun hingga tadi malam hanya ada 20 yang sudah masuk karantina," kata Ati, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Banten Perpanjang Masa Belajar di Rumah SMA dan SMK hingga 1 Juni 2020

20 tenaga medis tersebut, kata Ati, di tempatkan di Pendopo Lama Gubernur Banten di Kota Serang yang dialihfungsikan sebagai tempat karantina sementara.

Sementara, menurut Ati, Pendopo Gubernur cukup untuk menampung 20 tenaga medis. 

Selain itu, Pemprov Banten juga menyediakan alternatif lain yakni di komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Banten di Pandeglang.

"Di sana (BPSDMD) memiliki kapasitas 130 orang," kata Ati.

Baca juga: Banten Dapat Jatah 3.600 Rapid Test, Pemeriksaan Hanya untuk Prioritas

Baik di Pendopo Gubernur maupun di BPSDMD, ati mengatakan, para tenaga medis yang di karantina tersebut, dijamin fasilitasnya. Semisal kamar tidur, makan tiga kali sehari dan bus antar jemput ke RSUD hingga insentif tambahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com