KOMPAS.com - Salah satu keluarga di Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara membuka plastik jenazah EY (43) anggota keluarga yang meninggal pada Kamis (26/3/2020).
EY berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang meninggal di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.
Tak hanya membuka plastik, keluarga juga memandikan jenazah EY. Mereka meyakini EY meninggal bukan karena terpapar corona.
Baca juga: Rumah Duka Pasien PDP Corona di Aceh Utara Disemprot Disinfektan
Menurut keluarga, EY sudah sakit sejak setahun lalu saat masih tinggal di Malaysia.
“Keluarga bersikeras almarhumah itu meninggal dunia karena sakit normal. Karena selama di Malaysia pun, sejak tahun lalu, memang sudah sakit. Itu keterangan warga. Maka, mereka memandikan dan menyakini bukan meninggal dunia karena Covid-19,” kata Jurubicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Saat masih sakit, pasien dirujuk dari Kabupaten Bireuen. Namun setelah meninggal, keluarga sepakat memakamkannya di Kabupaten Aceh Utara.
Mereka menyemprot rumah duka dan rumah di sekitarnya dengan disinfektan.
Tak hanya itu. Seluruh warga yang memandikan jenazah juga disemprot disinfektan. Mereka yang kontak langsung dengan jenazah juga diminta melakukan karantina mandiri di rumah.
Selama karantina, warga akan diawasi petugas medis dari Puskesmas Syamtalira Bayu.
Baca juga: Anggota DPRD Aceh Utara Berharap Ada Hotel Khusus untuk Tenaga Medis
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan