Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSU Garut Rawat 4 PDP Corona Baru, ODP Terus Bertambah

Kompas.com - 27/03/2020, 19:31 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Setelah dua PDP Covid-19 yang dirawat di RSU dr Slamet Garut meninggal dunia pada Kamis (26/03/2020), ruang isolasi RSU dr Slamet Garut, Jumat (27/03/2020), kembali menerima empat pasien baru berstatus PDP yang salah satunya adalah balita berusia 3 tahun.

“Sampai hari ini, belum ditemukan kasus Covid-19 positif, ada kasus PDP baru yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut sebanyak empat kasus, tiga dewasa satu balita,” jelas Ricky Rizky Darajat, juru bicara tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut, Jumat (27/03/2020) sore.

Baca juga: Jalani Rapid Test, 18 Pengurus Hipmi Garut Negatif Corona

Selain penambahan jumlah PDP, menurut Ricky, peningkatan signifikan juga terjadi pada ODP.

Pada Jumat (27/03/2020) saja, sebanyak 103 ODP baru ditemukan.

Dengan begitu, jumlah kasus dugaan Covid-19 di Kabupaten Garut hingga Jumat (27/03/2020) sore sebanyak 439 kasus dengan rincian 15 kasus PDP dan 424 ODP.

“Pasien PDP yang baru masuk hari ini adalah perempuan berusia 55 tahun, laki-laki 72 tahun, laki-laki 58 tahun dan satu balita berusia 3 tahun,” jelas Ricky.

Meski menerima tambahan pasien PDP, ruang isolasi RSU dr Slamet Garut pada Jumat (27/03/2020), juga telah memulangkan satu pasien PDP yang sebelumnya sempat dirawat karena telah dinyatakan sembuh.

Pasien tersebut adalah bayi perempuan berusia 10 bulan.

“Jadi total yang dirawat di ruang isolasi hingga Jumat ini ada 7 pasien. Tiga pasien PDP lama, 4 yang baru masuk hari ini,” katanya.

Ricky menyampaikan, semua PDP yang dirawat di ruang isolasi telah mendapatkan tata laksana sesuai dengan protokol Covid-19.

Spesimen untuk pemeriksaan labolatorium pun telah diambil dari semua PDP dan telah dikirim ke Labkesda Provinsi Jawa Barat.

“Mulai hari ini, spesimen PDP akan dikirim ke Labkesda Jabar, bukan ke Jakarta lagi, karena Jakarta sudah jadi zona merah,” katanya.

Dari jumlah 424 ODP, menurut Ricky, 23 orang di antaranya sudah dinyatakan lepas dari status ODP dan selesai masa pemantauannya.

Sementara, sisanya masih ada yang menjalani perawatan di puskesmas sebanyak 52 orang dan 348 lainnya dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan puskesmas.

Baca juga: Cegah Covid-19, Pemkab Garut Akan Produksi Massal Bilik Disinfeksi

Ricky menambahkan, secara bertahap, Pemkab Garut juga akan melakukan rapid test terhadap mereka yang diprioritaskan seperti mereka yang saat ini berstatus ODP dan PDP.

Pelaksanaannya akan dilakukan dengan dibagi wilayah kerja puskesmas tempat ODP dan PDP berada setelah sebelumnya dikoordinasikan dengan Pemprov Jabar.

“Kalau hasil laboratorium dari dua orang PDP yang kemarin meninggal dunia sampai saat ini masih belum keluar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com