Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2020, 17:36 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sekitar 60.000 pemudik dini diperkirakan masuk Jawa Tengah selama periode kritis akibat virus Covid-19.

Sampai saat ini, wilayah kunjungan terbanyak adalah Wonogiri.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Subandriya mengatakan telah menginstruksikan kepada anggotanya untuk proaktif menangkal penyebaran virus Covid-19.

"Kita bekerja sama dengan Kesehatan, Kepala Terminal, Perhubungan, dan BPBD agar para pendatang atau pemudik yang pulang kampung steril serta terbebas dari virus tersebut," jelasnya, Jumat (27/3/2020) di Terminal Bawen, saat sosialisasi kepada para penumpang bus.

Baca juga: Perbatasan Purbalingga Dijaga Ketat, Pemudik Wajib Pakai Gelang Karet Sebagai Identitas

Subandriya mengungkapkan, penumpang yang turun di setiap terminal di wilayah Jateng akan disemprot disinfektan, diharuskan mencuci tangan, serta menjalani senam untuk meningkatkan imunitas.

Selanjutnya, mereka didata, mulai dari nama, alamat, titik keberangkatan dan titik turun, serta nomor ponsel.

"Setelah ada data, mereka juga akan dipantau oleh Bhabinkamtibmas serta Babinsa," jelasnya.

Dia mengatakan, kebanyakan penumpang yang turun di terminal itu datang dari Jakarta dan Jawa Barat.

"Daerah-daerah tersebut termasuk zona merah. Ini kita harus antisipasi. Tadi saya tanya penumpang yang turun, mereka pulang kampung karena di Jakarta saat ini susah cari makan, sekaligus persiapan Lebaran, makanya sekalian pulang kampung," paparnya.

Baca juga: Mudik ke Solo, Perantau Harus Karantina Diri 14 Hari di Rumah

Subandriya juga menyinggung Operasi Ketupat 2020. Menurut dia, ada wacana pembatasan agar para pemudik tidak pulang kampung terlebih dulu sampai wabah mereda.

"Karena virus ini kan tidak mengenal pangkat, jabatan, atau pekerjaan. Siapa yang tidak kuat akan terkena, kami berharap pemudik juga menahan diri, daripada pulang kampung malah bawa bencana," tegasnya.

Sementara itu, salah seorang penumpang asal Jakarta yang turun di Terminal Bawen, Kartino, menyampaikan terima kasih karena mendapat penyemprotan disinfektan.

"Takut juga kalau lama-lama di Jakarta karena kondisinya baru seperti ini. Biar keluarga tidak khawatir, saya pilih pulang kampung," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com