Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Corona, Gubernur NTT Potong Biaya Perjalanan Dinas Pejabat dan ASN 6 Bulan

Kompas.com - 27/03/2020, 16:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, telah mengambil kebijakan untuk memotong biaya perjalanan dinas sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menanggulangi dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah itu.

Kebijakan Viktor itu, disampaikan saat membuka kegiatan On The Job Trainning bagi petugas kesehatan melalui telekonferensi dari ruang rapat Gubernur, Jumat (27/3/2020).

Biaya perjalanan dinas yang dipotong itu yakni selama enam bulan ke depan.

Baca juga: Minimalisir Kerumunan, Pasar di Bali Ini Terapkan Layanan Belanja Online

“Tentunya kita harus menyiapkan sungguh-sungguh pikiran dan tenaga. Termasuk menyiapkan desain anggaran untuk bagaimana kita berhadapan dengan Covid-19," kata Viktor.

"Sesuai instruksi Presiden, kita harus mendesain kembali anggaran-anggaran yang tidak perlu. Contohnya seperti perjalanan dinas, kita akan hilangkan dalam beberapa bulan, sekitar enam bulan ke depan untuk menangani dampak dari Covid-19,” ujar Viktor.

Viktor pun meminta, sekaligus mendorong para bupati dan wali kota, untuk menyiapkan dan merencanakan anggaran secara sungguh, sesuai instruksi Presiden.

Karena, kata Viktor, dampak virus corona tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga sosial dan ekonomi masyarakat.

“Saya ingin mendorong kita semua. Semangat kami, keberanian, kecerdasan dan kepedulian kami sebagai pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini," ujar Viktor.

Menurut Viktor, pihaknya harus menyiapkan ini secara benar.

Persiapan ini, kata Viktor, bukan karena takut dengan penyakit ini, tetapi sebagai manusia harus tunjukkan keberanian dan kepedulian untuk mampu menyelamatkan orang lain.

"Kami harus tunjukan peradaban kepedulian tinggi, kami tunjukan bahwa Nusa Tenggara Timur punya kemampuan untuk itu,” ucap Viktor.

Baca juga: Balita 2 Tahun Asal Purbalingga Positif Corona, Sebelumnya Hadiri Hajatan di Jakarta

Viktor menyebut, modal utama dalam menghadapi Covid-19 adalah memiliki semangat dan motivasi yang tinggi, untuk menyelesaikan masalah ini dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

"Belajar dari negara yang terpapar terdahulu. Mereka bangkit dengan satu cara. Semua bahu-membahu untuk bekerja sama. Tidak ada saling menuding, mempersalahkan dan menuduh," ujar dia.

“Sebagai Gubernur, saya mengajak kita semua, seluruh lapisan masyarakat di manapun berada, agar poin utama kita bukan saja tentang alat perlindungan diri (APD), bukan saja tentang seluruh alat-alat medis ataukah ada obat untuk atasi Covid-19. Tetapi menurut saya, senjata utama kita adalah kita harus meyakini kemampuan kita untuk bergerak bersama dalam perspektif bersama untuk kalahkan penyakit. Inilah jadi kekuatan utama kita,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com