Ternyata, memang tidak ada celah untuk mendirikan terop, dekorasi, atau hiburan lainnya.
“Full harus akad, kalau sudah selesai langsung disudahi acaranya,” ujar Rico.
Rico kembali ke rumahnya mengabarkan informasi tersebut pada keluarganya.
“Akhirnya kami batalkan satu persatu, ada yang didatangi ke rumah dan via telepon,” tambah alumni Ponpes Nurul Jadid tersebut.
Tak mudah membatalkan undangan tersebut, karena banyaknya undangan yang harus dihubungi.
Apalagi, pembatalan baru dilakukan beberapa saat sebelum pelaksanaan resepsi dilakukan.
“Sampai tadi malam masih ada yang tanya, jadi apa tidak nikahnya,” ucap dia.
Rico menambahkan, makanan juga sudah siap dimasak, seperti kue dodol yang sudah siap diproduksi.