Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Dosen Muda ITB Bagikan 200 Liter Hand Sanitizer Produksinya ke Rumah Sakit

Kompas.com - 27/03/2020, 09:38 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sejumlah dosen muda Institut Teknologi Bandung (ITB) menginisiasi pembuatan 200 liter hand sanitizer.

Hand sanitizer ini dibagikan ke rumah sakit di Jabar untuk membantu mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).

“Yang paling dibutuhkan saat ini, salah satunya hand sanitizer. Banyak orang membutuhkan tapi sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya mahal,” ujar Direktur Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB, Deddy Koesrindartoto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Ngamuk, Juru Parkir Bacok 3 Warga di Gerbang Kampus ITB Jatinangor, 1 Pelajar Tewas

Pembuatan yang melibatkan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) , Sekolah Farmasi (SF) dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB ini ternyata tidaklah mudah.

Bukan untuk proses pembuatan, tapi bahan baku yang langka terutama alkohol. Untungnya, beberapa kolega alumni Sekolah Farmasi memiliki koneksi ke beberapa supplier bahan kimia. Meski harganya tinggi dan harus buru-buru membelinya.

“Yang mau beli (alkohol) antre. Begitu datang langsung habis karena yang mau beli banyak. Jadi harus cepat-cepat,” tuturnya.

Baca juga: Pemateri Positif Corona, 12 Peserta Diskusi Diobservasi, Masjid Salman ITB akan Disemprot Disinfektan

Untuk produksi, mereka menyulap kantin MBA ITB menjadi Laboratorium sederhana, hanya dalam waktu tiga hari, 200 liter hand sanitizer selesai diproduksi. Waktu yang terbilang cepat karena hanya dikerjakan 6 orang.

Kerja keras tersebut tak terasa berat mengingat banyak fasilitas kesehatan (faskes), terutama beberapa rumah sakit yang membutuhkan hand sanitizer dalam memerangi Covid-19 ini.

Pihaknya memilih rumah sakit karena merekalah yang paling membutuhkan dibanding masyarakat. Sebab masyarakat yang tinggal di rumah, bisa mencuci tangan dengan sabun.

“Apalagi ada beberapa laporan, hand sanitizer di rumah sakit hilang dengan tempat-tempatnya,” imbuhnya.

Baca juga: Warga di 107 Kelurahan di Kota Palembang Dapat Hand Sanitizer Gratis

 

Diharap menginspirasi dosen lainnya

Deddy mengatakan, setiap rumah sakit, Puskesmas, klinik, akan mendapat lima liter hand sanitizer.

Sejumlah rumah sakit yang sudah menerima yakni RSHS, RSGM Unpad, RS Muhammadiyah, Labkesda, dan RS Hasna Media Cirebon.

Selain pembuatan hand sanitizer, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program lagi untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pengelola RPTRA Walang Baru Olah Lidah Buaya Jadi Hand Sanitizer

Ia berharap, apa yang dilakukan olehnya dan teman-teman di ITB menginspirasi sesama dosen ataupun masyarakat. Pihaknya pun membuka diri untuk kolaborasi dari rumah.

“Semangat kami ingin membantu. Mari berbuat sesuatu agar (Covid-19) cepat teratasi,” tuturnya.

Anggota tim dari SBM ITB, Yulianto mengatakan, donasi 5 liter, jauh dari jumlah hand sanitizer yang dibutuhkan. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan faskes di Jabar.

“Jika dirasakan kebutuhannya meningkat, kami akan memproduksi ulang sesuai kebutuhan dan kapasitas produksi kami,” tutupnya.

Baca juga: Mengungkap Khasiat Ciu dan Kayu Bajakah Jadi Bahan Hand Sanitizer Cegah Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com