Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warga Positif Corona, Status Kota Tasikmalaya Naik Jadi KLB

Kompas.com - 25/03/2020, 13:43 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyatakan, wilayahnya ditingkatkan statusnya menjadi kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 seusai diketahui 1 warganya positif corona sejak hari ini, Rabu (25/3/2020).

Pihaknya pun telah menyediakan anggaran sebanyak Rp 18 miliar dari berbagai pos alokasi secara darurat untuk penanganannya.

"Setelah ada positif di Kota Tasikmalaya terpapar di Jakarta dan Yogyakarta, status Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai KLB covid-19," jelas Budi kepada wartawan saat konferensi Pers di Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Update Corona di Tasikmalaya 25 Maret: 1 Positif Corona, 10 PDP dan 116 ODP

Setelah KLB, tambah Budi, masyarakat diminta meningkatkan kesadaran dan mematuhi seluruh prosedur pemerintah yang telah ditetapkan.

Terutama terapkan pola social distancing atau menghindari kerumunan karena selama ini paling efektif memutus mata rantai penyebarannya.

"Paling utama adalah kesadaran masyarakat, hindari kerumunan warga. Kita sudah koordinasi dengan Polri dan TNI setempat untuk membubarkan seluruh acara yang berkerumun warga. Pol PP juga terus 24 jam memonitor ke kampung-kampung," tambah Budi.

Setelah peningkatan KLB Kota Tasikmalaya ini bukan langkah sosialisasi lagi tapi sudah ke tahapan langkah pencegahan.

Baca juga: 1 Suspect Covid-19 Meninggal, Pemkab Tasikmalaya Dinilai Tak Serius Tangani Corona

Kerumunan warga akan dibubarkan 

Tim Gugus Tugas pun telah menyepakati akan menerapkan pola-pola pencegahan selama 24 jam sampai kondisi wabah corona mereda.

"Sesuai maklumat yang telah diterapkan, kerumunan warga akan dibubarkan Kepolisian, TNI dan Pol PP. Lokasi-lokasi yang bisa berkerumun massa pun akan segera ditutup," ujar Budi.

Selama ini, lanjut Budi, pihaknya mengkhawatirkan akan terus membludaknya pasien corona sementara tenaga medis di wilayahnya sangat terbatas.

Jika sampai itu terjadi, diprediksi wilayahnya akan sangat kewalahan dalam menangani penyebaran wabah corona ini.

"Kita terus persiapkan berbagai langkah untuk kemungkinan sampai ke terburuk. Makanya, kami mohon kepada masyarakat untuk menyadari kondisi sekarang dan menjalankan, mematuhi seluruh prosedur yang telah ditetapkan. Jika masih ada yang bandel terutama di kampung-kampung yang sifatnya berkerumun massa akan dibubarkan langsung," pungkasnya.

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya: Tes Massal Covid-19 Jabar Rawan Penularan, Sebaiknya Dilaksanakan Per Daerah

 

Hasil swab 2 PDP corona belum keluar

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya terus meningkatkan kewaspadaan dengan diketahui 1 warganya positif covid-19 akibat virus corona, Rabu (25/3/2020).

Warga berstatus positif asal Kota Tasikmalaya tersebut setelah hasil 5 sampel pasien dalam pengawasan (PDP) yang dikirim ke Laboratorium RSHS Bandung.

"Saya sampaikan hari ini, di Kota Tasikmalaya ternyata dari hasil pengiriman 5 sampel ke Laboratorium RSHS, 1 confirm positif covid-19, 2 negatif dan 2 belum keluar hasilnya," jelas Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman saat Konferensi Pers di kantornya, Rabu (25/3/2020).

Budi menambahkan, sampai Rabu pagi ini tercatat jumlah pasien corona sebanyak 116 status orang dalam pemantauan (ODP), 10 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), serta 1 terkonfirmasi positif corona.

Dari jumlah tersebut sebanyak 11 ODP sudah dinyatakan negatif dan 4 PDP pun dinyatakan telah sehat dan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Jadi, 5 orang berstatus PDP dan 1 positif corona sampai saat ini masih dirawat di empat rumah sakit yang ada di Kota Tasikmalaya. Kalau pasien ODP dan PDP  yang sudah dipulangkan tetap terus dipantau untuk peningkatan kewaspadaan," tambah Budi.

Baca juga: Cerita Wali Kota Tasikmalaya, Keliling Orasi karena Jengkel Warganya Sepelekan Corona

Riwayat perjalanan pasien positif corona: ke Jakarta dan Yogyakarta

Pihaknya selama ini pun langsung melakukan tracing dan mendapatkan sebanyak 71 orang yang berinteraksi langsung dengan warga positif corona tersebut.

Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya pun terus memantau hasil tracingnya untuk dilakukan tes serupa.

"Hasil tracing didapatkan sebanyak 71 orang kontak erat dalam pemantauan dengan pasien positif tersebut," ujar Budi.

Sementara itu, lanjut Budi, pasien positif corona di wilayahnya memiliki riwayat bepergian ke Jakarta dan Yogyakarta selama ini.

Hasil ini pun akan langsung disampaikan untuk penanganannya ke pihak Pemprov Jawa Barat.

"Kita langsung sampaikan ke pihak Provinsi Jabar, nanti untuk lokus bisa dilihat di situs Pikobar Jabar, daerah mana di Kota Tasikmalaya yang terdapat pasien positif corona tersebut," pungkasnya. 

Baca juga: Polisi Datangkan Saksi Ahli Ungkap Kasus Penyebaran Live Video Porno Siswi MTs Tasikmalaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com