Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Mabuk Nyaris Tewas Diamuk Warga, Dikira Maling Ternak

Kompas.com - 23/03/2020, 17:50 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Naas yang dialami Marten Sonbai (28), warga Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, dirinya harus babak belur dan hampir tewas setelah dikeroyok warga di Desa Oebelo, Kupang Tengah, Kupang.

Dia dikeroyok warga karena dikira warga hendak mencuri ternak milik warga.

Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus mengatakan, peristiwa yang dialami Marten Sonbai berawal saat dirinya hendak mengunjungi rumah kerabatnya, Patris Sonbai.

Saat melintas di jalan rayat, sambungnya, Marten ditangkap sejumlah warga yang mencurigainya sebagai pelaku pencurian ternak warga setempat.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim

Saat ditanya warga, Marten yang tengah mabuk berat tak bisa menjawab dengan baik, dia lalu dianiaya warga hingga babak belur.

Beruntung, saat sedang dihakimin massa ada sejumlah warga yang bergegas dan membawanya ke Pos Polisi Oebelo.

"Saat dimintai keterangan oleh anggota Pos Polisi Oebelo, Marten memberikan keterangan tidak jelas karena sedang mabuk miras," ujar Elpidus.

Baca juga: Fakta Ibu Ajak Anaknya Berhubungan Intim, Berawal dari Laporan Warga hingga Digerebek Polisi

 

Saat yang bersamaan, warga semakin banyak yang datang ke Pos Polisi Oebelo, sehingga Marten dibawa ke Polsek Kupang Tengah.

Setelah sadar dari mabuknya, anggota Polsek Kupang Tengah pun memeriksa Marten. Ia pun membantah telah mencuri ternak warga.

"Marten mengaku kalau dirinya hanya berkunjung ke rumah keluarganya dengan berjalan kaki," kata Elpidus.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Ajak Anak Kandungnya Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Digerebek Polisi Kasus Narkoba

Atas kejadian itu, Elpidus pun mengimbau kepada masyarakat agar tak main hakim sendiri tanpa ada bukti yang jelas.

Ia pun berharap masyarakat melaporkan hal yang mencurigakan atau yang berkaitan dengan kejahatan ke polisi.

 

(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com