MATARAM, KOMPAS.COM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menghentikan sementara seluruh kegiatan di Islamic Center, Masjid Hubbul Wathan, Kota Mataram, mulai Senin (23/3/2020).
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 NTB, Ahsanul Khalid mengatakan, kebijakan itu diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya NTB.
"Kita memang harus lakukan penutupan, tidak saja Islamic Center (IC) bahkan juga tempat ibadah agama lainnya di wilayah NTB," kata Ahsanul saat dihubungi Minggu (23/3/2020).
Baca juga: ODP Corona 40 Orang, DPRD Aceh Utara Desak Penyusunan Dana untuk APD Tim Medis
Informasi penutupan awalnya disampaikan melalui surat edaran.
Takmir Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Ilham mengatakan, hal itu penting untuk mencegah penyebaran virus corona.
Penutupan itu termasuk dengan meniadakan penyelenggaraan shalat Jumat pada 27 Maret 2020.
Dalam surat edaran itu, Ilham mengatakan, penutupan itu dilakukan demi kebaikan dan kemaslahatan umat.
"Untuk di Islamic Center, mulai jam 24.00 WITA, Minggu malam ini pelayanan shalat jamaah, seminar, akad nikah, resepsi dan lain lainnya untuk sementara ditiadakan sampai waktu yang ditentukan kemudian, menunggu keputusan resmi pemerintah," jelas Ilham.
Seperti diketahui, Pulau Lombok memang dikenal sebagai pulau seribu masjid. Lebih dari 5.000 masjid tersebar di tiap desa dan dusun di seluruh Pulau Lombok.
Sebelumnya diberitakan, pasien positif Covid-19, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514.
Baca juga: Pemkot Surabaya Beli 2.000 Alat Rapid Test Covid-19, Gratiskan Pemeriksaan Orang dengan Risiko
Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, seluruh kasus tersebar di 20 provinsi atau ada penambahan tiga provinsi dari sebelumnya.
"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang," ujar Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.