SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya telah menerapkan pembatasan sosial atau social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona baru di Surabaya.
Dalam beberapa hari terakhir, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun langsung memberikan sosialisasi di jalanan kota.
Menggunakan mobil dan pengeras suara, Risma berkeliling kota sambil menyampaikan pesan agar warga yang berkerumun di ruang publik menjaga jarak minimal 1 meter.
Social distancing ini sudah diterapkan Risma dalam beberapa waktu terakhir.
Langkah itu dinilai penting untuk mengurangi kontak langsung dengan orang lain.
"Sakjane nggilani, koyok zaman kemerdekaan mbiyen ae. (Sebenarnya menjijikkan, seperti zaman kemerdekaan saja). Tapi gimana, karena banyak warga yang enggak tahu pentingnya social distancing," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu (22/3/2020).
Risma mengunjungi beberapa pusat keramaian untuk mengampanyekan hal itu, seperti Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, Pasar Pakis, dan ruang publik lainnya.
Setiap ada warga yang berkerumun di jalan, Risma juga berteriak menggunakan pengeras suara memisahkan mereka.
Tidak hanya di kawasan perkotaan, kampanye social distancing dilakukan di kampung-kampung.