Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Prioritaskan Semarang dan Solo untuk Rapid Test Corona, Begini Skenarionya

Kompas.com - 22/03/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan skema dan skenario pelaksanaan tes cepat (rapid test), meski hingga saat ini pihaknya masih menunggu alat rapid test dari pemerintah pusat.

Dua daerah yang menjadi prioritas adalah Kota Semarang dan Kota Solo, Jawa Tengah.

"Setidaknya hari ini Solo dan Semarang, setidaknya dua itu," kata Ganjar, dilansir dari Kompas TV.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap di Balik Solo KLB Virus Corona...

Siapkan skema

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Ia memastikan, tim dari Jawa Tengah telah melakukan pembahasan dan mempersiapkan skema.

"Skema disiapkan, petugas teknisnya sudah disiapkan," kata dia.

Rapid test, kata dia, akan menyasar Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Tengah yang jumlahnya mencapai ribuan.

"Kita akan prioritaskan orang dalam pemantauan. Data kita sudah presisi, 2.391 itu kita detail satu persatu, ada alamat, nomor telepon dan sebagainya," ucap Ganjar.

Ganjar menyebut ada dua opsi yang mungkin dilakukan jika rapid test dilaksanakan.

Pertama mengumpulkan ODP di satu tempat atau kedua, mendatangi satu-persatu.

Baca juga: Cegah Corona, Ini Lokasi dan Barang di Rumah yang Perlu Dibersihkan

 

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona
Perawatan hingga tenaga medis

Gubernur menjelaskan, hasil rapid test dapat diketahui lebih cepat.

Jika hasilnya positif, pemerintah akan segera merujuk orang yang bersangkutan ke rumah sakit.

"Kurang lebih 56 rumah sakit kita siapkan, kita masih ajak swasta. Beberapa rumah sakit baru mengusulkan agar mendapat bantuan perizinan untuk berjaga-jaga," ungkap dia.

Ganjar pun menyiapkan secara serius tenaga medis untuk menangani corona.

"Kita akan siapkan dengan cara apapun, skenario apapun. Meminjam provinsi lain, lini berikutnya kita siapkan mahasiswa semester akhir, perawat semester akhir jika seandainya skenario mengharuskan bertindak," kata Ganjar.

Sumber: Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com