Apabila dirata-rata, penanganan satu pasien, pemerintah memerlukan dana sebesar Rp 4,8 juta untuk membeli alat pelindung diri (APD) dan lainnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan, pemerintah daerah menggunakan dana tidak terduga dalam APBD untuk membiayai penanganan Covid-19.
Hingga saat ini, untuk belanja alat kesehatan terkait corona, Pemkab sudah mengeluarkan anggaran mencapai lebih dari Rp 2,4 miliar.
Khusus untuk APD saja, Pemkab sudah menganggarkan sebesar Rp 800 juta.
“Kebanyakan kami beli ventilator, satunya seharga Rp 450 juta. Kita beli dua, yang sudah ada tiga, karena kebanyakan RS tidak punya ventilator,” kata Rudy.
Baca juga: Pasien yang Meninggal di Medan Punya Riwayat ke Yerusalem dan Italia
Selain membeli ventilator, menurut Rudy, pihaknya juga membeli 4 unit sirkulasi udara untuk 4 ruangan isolasi yang ada di RSU dr Slamet Garut.
Sementara, untuk membiayai penyemprotan disinfektan di 42 kecamatan, Rudy mengaku menganggarkan dana sebesar Rp 600 juta dana tidak terduga.
"Dana tidak terduga kita Rp 25 miliar, jadi masih aman, tidak perlu ada penggeseran anggaran, meski Menteri Keuangan memerintahkan penggeseran anggaran untuk dana tidak tidak terduga,” kata Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.