Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Mal, Wali Kota Tegal Tegur Pelajar yang Masih Berkeliaran

Kompas.com - 17/03/2020, 20:02 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono kembali memantau sejumlah tempat publik yang disinyalir potensi jadi lokasi penyebaran virus corona.

Setelah Senin (16/3/2020) malam sidak ke sejumlah tempat hiburan karaoke dan spa, kali ini Dedy ke bioskop dan tempat rekreasi anak di sejumlah mal, Selasa (17/3/2020).

Hal itu dilakukan Dedy Yon untuk memastikan, tidak ada lagi bioskop dan tempat rekreasi atau tempat hiburan yang beroperasi selama 14 hari ke depan sejak Senin (16/3/2020).

Baca juga: Wali Kota Tegal: Lebih Baik Mati Ekonomi daripada Warga Mati

Dalam sidak, Dedy didampingi Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi, dan Sekda Johardi.

Awalnya mereka menghampiri tiga bioskop mulai dari Gajah Mada Cinema, Cinema Plus, dan CGV.

Ternyata ketiga bioskop sudah mengikuti instruksi wali kota.

Usai memastikan bioskop tutup, rombongan kemudian menyambangi tempat rekreasi anak di dalam mal.

Diketahui selain pelajar, ternyata masih banyak warga yang membawa anaknya untuk jalan-jalan.

Baca juga: Dilanda Wabah Virus Corona, Rating Kredit Indonesia Justru Naik

Padahal, maksud sekolah diliburkan selama 14 hari, adalah agar anak-anak atau pelajar berdiam diri dan belajar di rumah bukan untuk bertamasya.

Keputusan itu diambil lantaran untuk menghindari penyebaran virus corona. Dedy pun berusaha memberikan imbauan langsung ke para orangtua.

"Bioskop dan tempat rekreasi semuanya patuh. Namun masih banyak temuan para orang tua mengajak anaknya ke mal. Meski anak-anak imunnya kuat atau lebih kebal namun berpotensi carrier (perantara virus)," kata Dedy.

Meski data menunjukkan belum ada siswa sekolah yang terjangkit virus corona, tapi potensi anak-anak untuk menjadi carier atau perantara virus corona menurut Dedy cukup besar.

"Imunitas anak yang tinggi membuat potensi terpapar lebih rendah dibandingkan orangtua yang mungkin lebih rentan atau miliki riwayat sakit," kata Dedy.

Baca juga: Orang Terinfeksi Tanpa Gejala Berpotensi Lebih Banyak Menularkan Virus Corona

Untuk itu, melalui sekolah, Dedy rencananya akan memberikan surat pemberitahuan kepada orangtua tentang maksud kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang ditiadakan.

"Melalui sekolah setiap orang tua akan disurati agar tidak mengajak anaknya berlibur atau jalan-jalan. Namun belajar di rumah," ujar Dedy.

Sementara itu, selain memberikan arahan ke warga di tempat bermain anak di mal, Dedy juga menyambangi pelajar dan mahasiswa yang kedapatan keluyuran di mal.

"Meski kalian bisa saja kebal, namun ketika terpapar di tempat keramaian bisa menularkan para orang tua di rumah, dan itu berbahaya. Lebih baik berdiam diri di rumah dulu," kata Dedy kepada tiga pelajar SMA yang kepergok jalan-jalan di salah satu mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com