Pasalnya, perilaku tak terpuji itu dapat mengancam keberlangsungan ekosistem di dalam kawasan konservasi seluas 24.270,80 hektar itu.
Terlebih, sampah yang dibuang kebanyakan jenis anorganik yang butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai.
“Sangat disayangkan memang. Padahal pihak pengelola tak lelah mengingatkan para pengunjung dan pendaki untuk selalu memerhatikan soal lingkungan ini,” ucapnya.
Baca juga: 5 Pendaki Gunung Gede Pangrango Kelelahan di Jalur Selabintana, 2 Cedera
Pihak pengelola sendiri telah menempuh langkah-langkah antisipasi terkait persoalan sampah di gunung ini.
Di antaranya penyuluhan oleh petugas di pos-pos masuk, pemasangan papan peringatan, hingga pemeriksaan barang bawaan pada saat masuk dan pintu ke luar pendakian.
“Mari bersama-sama menjaga kelestarian alam. Karena sampah yang ditinggalkan di gunung, selain bisa merusak ekosistem dan mencemari sumber air, juga membahayakan bagi satwa-satwa yang tinggal di dalamnya," kata Poppy.
Baca juga: Fenomena Embun Beku Juga Terjadi di Gunung Gede Pangrango
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.