KOMPAS.com - Para siswa TK, SD hingga SMP di Boyolali, Jawa Tengah tetap masuk sekolah di tengah wabah Corona.
Keputusan tersebut diambil agar para siswa tetap dalam pengawasan pihak sekolah, walaupun pemerintah pusat telah menyatakan wabah corona sebagai bencana nasional.
"Kalau siswa diliburkan sulit dikontrol. Apalagi orangtua mereka sibuk bekerja," kata Bupati Boyolali Seno Samodro.
Baca juga: Sekolah Libur, Pelajar Diminta Tak Berpergian ke Daerah Lain
Bupati juga mengajak warga Boyolali tetap waspada dan bersama-sama memerangi penyebaran virus corona.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan keputusan sekolah tetap masuk karena banyak wali murid yang bekerja sehingga anak-anak tidak terawasi.
"Di sekolah itu justru anak-anak itu dalam pengawasan guru-gurunya. Ketika di rumahkan orangtuanya kerja di kantor, anak-anak justru banyak yang tidak terawasi," jelas Darmanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Baca juga: Belajar dari Pasien Covid-19 yang Sembuh, Ini Ajakan Wagub NTT Tanggapi Hoaks Corona
Untuk mengantisipasi menyebarnya virus, Darmanto meminta agar sekolah menyiapkan sarana dan prasarana cuci tangan berupa sabun dan hand sanitizer.
Selain itu pihak sekolah diharapkan mengajarkan pola hidup bersih dan sehat pada para siswa.
Untuk pencegahan, tim Dinas Kesehatan Boyolali juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait corona.
"Jadi, penjelasan dari Dinas Kesehatan itu corona sama dengan virus-virus yang lain. Kata kuncinya adalah saya imun dari kita semua. Hidup bersih dan sehat sangat perlu untuk mencegah penyebaran virus ini," jelas dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.